Cybercrimes & CyberCriminals
Cyber-exacerbated vs Cyber-assisted
}Banyak
berita-berita
di media massa tentang
kejahatan komputer
}Kadang
hacker
dianggap sebagai
‘pahlawan’
}Persepsi
tentang hacking dan
kejahatan komputer
berubah karena
meningkatnya
ketergantungan
terhadap
internet
Ciri Cybercrime
- Parker (1998) percaya bahwa ciri hacker komputer biasanya menunjukkan sifat-sifat berikut : - Terlampau lekas dewasa - Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi - Keras hati
- Sementara banyak orang yang beranggapan bahwa hacker adalah orang yang sangat pintar dan muda,
- Parker masih menyatakan bahwa kita harus berhati-hati membedakan antara hacker sebagai tindakan kriminal yang tidak profesional dengan hacker sebagai tindakan kriminal yang profesional
- Parker menunjukkan bahwa ciri tetap dari hacker (tidak seperti kejahatan profesional) adalah tidak dimotivasi oleh materi
- Hal tersebut bisa dilihat bahwa hacker menikmati apa yang mereka lakukan
- }Banyak diantara hacker adalah pegawai sebuah perusahaan yang loyal dan dipercaya oleh perusahaan-nya, dan dia tidak perlu melakukan kejahatan komputer
- Mereka adalah orang-orang yang tergoda pada lubang-lubang yang terdapat pada sistem komputer
- Sehingga kesempatan merupakan penyebab utama orang-orang tersebut menjadi ‘penjahat cyber’
Hacking vs Cracking
Hacker
- Kejahatan komputer biasanya diasosiasikan dengan hacker.
- Kata ‘hacker’ biasanya menimbulkan arti yang negatif.
- Himanen (2001) menyatakan bahwa hacker adalah seseorang yang senang memprogram dan percaya bahwa berbagi informasi adalah hal yang sangat berharga.
- Hacker adalah orang pintar dan senang terhadap semua hal.
- Hacker Jargon File menyatakan bahwa cracker adalah orang yang merusak sistem keamanan sebuah sistem.
- Cracker biasanya kemudian melakukan ‘pencurian’ dan tindakan anarki, begitu mereka mendapat akses.
- Sehingga muncul istilah whitehat dan blackhat. Whitehat adalah hacker yang lugu, dan blackhat adalah seperti yang disebutkan di atas sebagai cracker.
- Namun demikian, orang lebih senang menyebutkan hacker untuk whitehat dan blackhat, walaupun pengertiannya berbeda.
Hacker
- Biasanya hacker-hacker menggunakan tool-tool yang sudah ada di internet.
- Tool tersebut kemudian dijalankan untuk menyerang sistem komputer.
- Hacker berpengalaman membuat script atau program sendiri untuk melakukan hacking.
Target Cracking
- Database kartu kredit
- Database account bank
- Database informasi pelanggan
- Pembelian barang dengan kartu kredit palsu atau kartu credit orang lain yang bukan merupan hak kita (carding)
- Mengacaukan sistem
Komunikasi via Internet
- Merupakan proses awal adanya hacking
- Mengumpulkan paket data
- Men-decode paket data
- Menghindari terdeteksi
- Akses fisik ke sistem komputer dan akses non fisik ke sistem komputer
Hacker
dan Hukum
- Seseorang yang membuka pintu rumah orang lain, tetapi tidak masuk ke rumah tersebut tidak akan mendapatkan hukuman yang sama dengan orang yang masuk ke rumah orang lain tanpa ijin
- Orang yang masuk rumah orang lain tanpa ijin tidak akan mendapatkan hukuman yang sama dengan orang yang mencuri barang orang lain atau melakukan tindakan pengrusakan di dalam rumah orang lain
Definisi Cybercrime
- Kapan sebuah tindakan kriminal dianggap sebagai cybercrime ?
- Apakah semua kejahatan yang menggunakan komputer bisa dianggap sebagai kejahatan komputer ?
- Gotterbarn menanyakan apakah pembunuhan dengan pisau bedah (tentunya di dalam ruang operasi) adalah pelanggaran terhadap etika kedokteran ataukah hanya kejahatan kriminal biasa ?
- Apabila Gotterbarn benar, maka kita bisa mengatakan bahwa memiliki kategori-kategori cybercrime adalah sangat penting
- Apakah orang yang mencuri televisi bisa dianggap sebagai kejahatan televisi ?
- Apakah orang yang mencuri handphone bisa dianggap sebagai kejahatan handphone ?
Menentukan Kriteria Cybercrime
Terdapat 3 buah skenario
- Mr X mencuri printer dari sebuah lab komputer
- Mr X masuk ke lab komputer (tanpa izin) dan kemudian mengintai
- Mr X masuk ke lab komputer dimana dia punya izin untuk masuk, dan kemudian menaruh bom untuk mematikan sistem komputer di lab
- Ketiga kejahatan di atas adalah kejahatan yang biasa terjadi
- Apakah ketika kejahatan di atas bisa disebut kejahatan komputer atau cybercrime ?
- Kejahatan di atas tidak akan dapat terjadi apabila teknologi komputer tidak ada
- Tetapi ketiga kejahatan di atas bisa dituntut sebagai kejahatan biasa
- Forester & Morrison (1994) mendefinisikan kejahatan komputer sebagai : aksi kriminal dimana komputer digunakan sebagai senjata utama
- Hal tersebut mengakibatkan ketiga skenario diatas tidak dapat disebut sebagai kejahatan komputer
- Definisi menurut Forester & Morrison di atas mungkin dapat diterima
- Tetapi apakah definisi di atas cukup ?
- Apabila terdapat skenario lain sebagai berikut :
- Mr X menggunakan komputer sebagai senjata utama untuk melakukan kejahatan
- Apakah Mr X telah melakukan kejahatan komputer ?
- Tetapi Mr X dapat dituntut untuk kejahatan yang sama apabila Mr X mengubah secara manual form pendapatannya dengan menggunakan pensil
Definisi Kejahatan Komputer
- Girasa (2002) mendefinisikan cybercrime sebagai : aksi kejahatan yang menggunakan teknologi komputer sebagai komponen utama
- Apakah yang dimaksud dengan komponen utama?
- Apakah komputer adalah komponen utama yang digunakan Mr X untuk memalsukan pajak penghasilan-nya ?
- Apakah definisi Girasa lebih baik daripada definisi Forester & Morrison ?
- Tavani (2000) memberikan definisi cybercrime yang lebih menarik, yaitu kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber
- Seperti definisi menurut Forester dan Morrison, definisi ini menganggap ketiga skenario di atas tidak termasuk cybercrime
- Definisi ini juga membuat penggelapan pajak (skenario ke-4) tidak termasuk cybercrime
- Jika kita menyetujui bahwa definisi cybercrime adalah seperti yang dituliskan oleh Tavani (2000), kita bisa meng-indentitas-kan cybercrime lebih spesifik
- Kita juga bisa menempatkan kejahatan-kejahatan dalam beberapa kategori pendekatan
Kategori Cybercrime
1. Cyberpiracy
penggunaan teknologi komputer untuk :
- mencetak ulang software atau informasi
penggunaan teknologi komputer untuk :
- mencetak ulang software atau informasi
- mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan komputer
2. Cybertrespass
Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada:
- Sistem komputer sebuah organisasi atau
Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada:
- Sistem komputer sebuah organisasi atau
- individu Web site yang di-protect dengan password.
3. Cybervandalism
penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang :
- Mengganggu proses transmisi informasi elektronik
- Menghancurkan data di komputer
penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang :
- Mengganggu proses transmisi informasi elektronik
- Menghancurkan data di komputer
Contoh Cybercrime berdasarkan kategori
1.Mendistribusikan
mp3 di internet melalui teknologi
peer to peer
2.Membuat
virus SASSER
3.Melakukan serangan
DoS (deniel
of Service) ke sebuah
web
1 à
kategori 1
2 à
kategori 3
3 à
kategori 2 dan
3
Membedakan Cybercrime dan Cyber-Related Crime
- Banyak kejahatan yang menggunakan teknologi komputer tidak bisa disebut cybercrime.
- Pedophilia, stalking, dan pornografi bisa disebarkan dengan atau tanpa menggunakan cybertechnology.
- Sehingga hal-hal di atas tidak bisa disebut cybercrime.
- Hal-hal diatas biasanya disebut cyber-related crime.
Cyber-Related Crime
}Cyber-related
crime bisa dibagi
menjadi :
- cyber-exacerbated crime
- cyber-assisted crime
}Sehingga
kejahatan yang
menggunakan teknologi
internet bisa diklasifikasikan
menjadi
1.Cyber-specific crimes
2.Cyber-exacerbated crimes
3.Cyber-assisted crimes
a.Penggunaan komputer
untuk menggelapkan
pajak
b.Penggunaan komputer
untuk
pedophilia melalui
internet
Pada kasus
(a), komputer membantu
pelaku melakukan
kejahatan biasa
dan tidak
berhubungan dengan
komputer, sehingga
bisa disebut
cyber-assisted crime
Pada kasus
(b), cyber-teknologi memainkan
peran yang
lebih signifikan,
sehingga bisa
disebut
cyber-exacerbated crime
Kesimpulan
}Definisi
Cybercrime paling tepat dikemukakan
oleh Tavani
(2000) yaitu kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan
terjadi di dunia cyber
}Hacker
tidaklah sama
seperti
cracker
}Untuk
mempermudah menangani
cybercrime, cybercrime diklasifikasikan
menjadi : cyberpiracy,
cybertrespass,
dan cybervandalism