Friday, 7 August 2015

Macam-macam Jenis Pemeliharaan Sistem

Definisi Pemeliharaan Sistem:
Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu sistem dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima. Pada bulan April 1970 didefinisikan sebuah istilah untuk Teknologi Pemeliharaan yang mencakup pengertian yang lebih luas dari pada pengertian Pemeliharaan diatas. Istilah ini adalah Teroteknologi.

Merupakan siklus terakhir dari SDLC yaitu dengan pemeriksaan periodik, audit dan permintaan pengguna akan menjadi source untuk melakukan perawatan system diseluruh masa hidup system.

Tujuan dari pemeliharaan system:
  •  Untuk memperpanjang usia kegunaan asset dari system tersebut. Hal ini terutama penting dinegara berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk penggantian. Dinegara-negara maju kadang-kadang lebih menguntungkan untuk ‘mengganti’ daripada ‘memelihara’.
  • Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan
  • Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
  • Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut
Jenis Pemeliharaan

Pemeliharaan Korektif

Pemeliharaan korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak begitu tinggi nilainya dan lebih membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahan-kesahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan.

Pemeliharaan Adaptif

Pemeliharaan adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai baru. Lingkungan tempat sistem beroperasi adalah dinamik, dengan demikian, sistem harus terus merespon perubahan persyaratan pemakai. Misalnya, Undang-Undang Perpajakan yang baru mungkin memerlukan suatu perubahan dalam kalkulasi pembayaran bersih. Umumnya pemeliharaan adatif ini baik dan tidak dapat dihindari.

Pemeliharaan Perfektif

Pemeliharaan penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara). Tindakan ini juga memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak dikenal.

Ketika membuat perubahan substansial modul apapun, petugas pemeliharaan juga menggunakan kesempatan untuk mengupgrade kode, mengganti cabang-cabang yang kadaluwarsa, memperbaiki kecerobohan, dan mengembangkan dokumentasi.

Sebagai contoh, kegiatan pemeliharaan ini dapat berbentuk perekayasaan ulang atau restrukturisasi perangkat lunak, penulisan ulang dokumentasi, pengubahan format dan isi laporan, penentuan logika pemrosesan yang lebih efisien, dan pengembangan efisiensi pengoperasian perangkat.

Pemeliharaan Preventif

Pemeliharaan Preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan.

Karena personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan permasalahan potensial. Sementara tidak memerlukan tindakan segera, cacat ini bila tidak dikoreksi di tingkat awal, jelas sekali akan mempengaruhi baik fungsi sistem maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat.

Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)

• Permintaan Perubahan
• Mengubah permohonan pemeliharaan menjadi suatu perubahan
• Menspesifikasi perubahan Membangun pengganti
• Menguji pengganti
• Melatih pengguna dan melakukan tes penerimaan
• Pengkonversian dan pelepasan ke operasi
• Mengupdate dokumentasi
• Melakukan pemeriksaan pascaimplementasi

Prosedur Pemeliharaan Sistem


SDLC dan SWDLC
Aplikasi yang professional dalam SDLC dan SWDLC dan teknik maupun perangkat modeling yang mendukungnya adalah hal-hal keseluruhan yang terbaik yang dapat seseorang lakukan untuk meningkatkan maintainabilitas system.


Definisi data standar
Trend ke arah sistem manajemen database relasional mendasari dorongan ke normalisasi data dan definisi data standart.


Bahasa pemrograman standar
Penggunaan bahasa pemrograman standart,misalnya C atau COBOL,akan mempermudah pekerjaan pemeliharaan.


Rancangan Moduler
Programer pemeliharaan dapat mengganti modul program jauh lebih mudah daripada jika ia berurusan dengan kedeluruhan program.


Modul yang dapat digunakan kembali
Modul biasa dari kode yang dapat digunakan kembali,dapat diakses oleh semua aplikasi yang memerlukannya.


Dokumentasi standar
Diperlukan system,pemakai,perangkat lunak dan dokumentasi operasiyang standart sehingga semua informasi yang diperlukan untuk beroperasi dan pemeliharaan aplikasi khusus akan tersedia.


Kontrol sentral
Semua program,dokumentasi dan data test seharusnya diinstal dalam penyimpanan pusat dari system CASE (Computer-Aided Softtware Engineering atau computer Assisted Software Enginering.


Mengelola Pemeliharaan Sistem
Tantangan mengelola pemeliharaan sistem adalah sama dengan tantangan mengelola usaha-usaha lain . Yaitu tantangan untuk mengelola manusia.


Prioritas untuk mengarahkan pemeliharaan sistem adalah mengumpulkan sekelompok pemelihara yang berkompeten dan termotivasi,serta menyuplai mereka dengan perngkat dan sumber-sumber untuk melakukan pemeliaraan sistem yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal.

Pemeliharaan sistem terjadwal dapat dibuat menurut kalender atau diagram gantt.Pemeliharaan tidak terjadwal biasanya dilakukan atas inisiatif pemakai dan operator. Bagaimanapun juga pihak manajemen seharusnya menetapkan suatu cara untuk mengawali,merekam,dan mengevaluasi aktivitas pemeliharaan. Dengan melalui evaluasi kegiatan pemeliharaan,seorang manager akhirnya dapat mengoptimalkan program pemeliharaan sistem secara keseluruhan.

Cara pemeliharaan sistem
Pemeliharaan sistem

Semua informasi sewaktu-waktu berubah. Pemeliharaan sistem adalah kegiatan yang membuat perubahan ini.

A. Keperluan pemeliharaan sistem
Sistem perlu dipelihara karena beberapa hal, yaitu:
1. System memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, seingga kesalahan-kesalahan system perlu diperbaiki
2. System mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai system
3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar (perubahan bisnis)
4. System perlu ditingkatkan


B. Jenis pemeliharaan system
Pemeliharaan system dapat digolongkan menjadi empat jenis:
1) Pemeliharaan korektif
Adalah bagian pemeliharaan system yang tidak begitu tinggi nilainya dan lebih membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat system berjalan

2) Pemeliharaan adaptif
Dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan dan memenuhi pesyaratan pemakai baru

3) Pemeliharaan perfektif
Mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara). Tindakan ini juga memungkinkan system untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak dikenal

4) Pemeliharaan preventif
Pemeliharaan preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan system untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan.


C. Prosedur untuk memeliharan system
System maintainability (kemampuan pemeliharaan system) adalah kapasitas personil pemeliharaan untuk melakukan pemeliharaan korektif, adaptif, prefektif, dan preventif.

Maintainabilitas (maintainability) system bertambah jika sistemnya dirancang agar mudah diubah. Aspek ini meliputi prosedur-prosedur berikut;
• SDLC (system development life cycle) dan SWDLC (software development life cycle)
• Definisi data standar
• Bahasa pemrograman standar
• Rancangan moduler
• Modul yang dapat digunakan kembali
• Dokumentasi standar
• Control sentral



ROS dengan RADIUS Eksternal

Memaksimalkan ROS dengan freeRADIUS sebagai RADIUS Eksternal


Apa itu RADIUS?
● Remote Authentication Dial In User Service (AAA)
● Authentication
● Authorization
● Accounting

UserMan sebagai RADIUS
● Mempunyai RouterOS dengan User Manager yang sama versinya
● UserMan berjalan pada x86, MIPS, PowerPC, dan TILE berbasis prosesor
● Router harus mempunyai sedikitnya 32MB RAM dan 2 MB free space

RADIUS Eksternal
● DaloRadius (php script)
● FreeRADIUS (RADIUS server)
● NginX + php-fpm
● MariaDB (database server)
● Arch Linux v6 (Sistem Operasi)
● Raspberry Pi (Hardware)

Keuntungan RADIUS Eksternal
● Mudah dipahami (simple dan powerful)
● Flexible dan modular
● Tidak perlu upgrade ketika ada versi ROS mayor terbaru
● Database terpisah, mudah berbagi data
● Lebih banyak user yang online (mulai 200 simultan user)

Case Study
● Digunakan pada hotspot
● Filter-Id untuk Firewall
● Packet-Id untuk QoS (Bandwidth management)
● Mikrotik-Address-List untuk Routing

Dictionary radius client Mikrotik
● Access-Request
– User-Name, NAS-Port-Type, NAS-IP-Address, dll
● Access-Accept
– Idle-Timeout, Session-Timeout, Filter-Id, Mikrotik-Mark-Id, Mikrotik-Address-List, dll
● More at
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:RADIUS_client

Alur RADIUS
● NAS akan mengirim data ke RADIUS untuk dicek apakah sudah sesuai dengan data di RADIUS Server (otentikasi)
● Jika terotentikasi RADIUS server mengirimkan attribute untuk user ybs (otorisasi)
● NAS secara berkala dalam sesi yang aktif mengirimkan update user ybs (akunting)

Case Study
● FUP (fair usage policy). User mendapatkan bandwidth 2 mbps untuk 150 MB pertama, setelah itu turun 128 kbps. Reset pemakaian harian. (Mark-Id)
● User tidak boleh akses non-nice (Filter-ID) 
● User melalui routing tertentu (Mikrotik- Adress-List)

CoA dan PoD
● CoA, Change of Athorization. Perubahan otorisasi dalam sesi yang aktif, tanpa reconnect user yang aktif
● PoD, Packet of Disconnect. Memutuskan sambungan user yang sedang aktif.
Tanpa perlu meremove di ROS
● Dibutuhkan Setting RADIUS Incoming di ROS (biasanya port 1700 atau 3799)