Definisi
Pemeliharaan Sistem:
Suatu
kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu sistem
dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima. Pada bulan
April 1970 didefinisikan sebuah istilah untuk Teknologi Pemeliharaan yang
mencakup pengertian yang lebih luas dari pada pengertian Pemeliharaan diatas.
Istilah ini adalah Teroteknologi.
Merupakan siklus terakhir dari SDLC yaitu dengan pemeriksaan periodik, audit
dan permintaan pengguna akan menjadi source untuk melakukan perawatan system
diseluruh masa hidup system.
Tujuan dari pemeliharaan system:
- Untuk memperpanjang usia kegunaan asset dari system tersebut. Hal ini terutama penting dinegara berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk penggantian. Dinegara-negara maju kadang-kadang lebih menguntungkan untuk ‘mengganti’ daripada ‘memelihara’.
- Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan
- Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
- Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut
Jenis Pemeliharaan
Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan
korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak begitu tinggi nilainya dan
lebih membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahan-kesahan yang
ditemukan pada saat sistem berjalan.
Pemeliharaan Adaptif
Pemeliharaan
adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau
pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai baru. Lingkungan tempat sistem
beroperasi adalah dinamik, dengan demikian, sistem harus terus merespon
perubahan persyaratan pemakai. Misalnya, Undang-Undang Perpajakan yang baru
mungkin memerlukan suatu perubahan dalam kalkulasi pembayaran bersih. Umumnya
pemeliharaan adatif ini baik dan tidak dapat dihindari.
Pemeliharaan Perfektif
Pemeliharaan
penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk
dipelihara). Tindakan ini juga memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan
pemakai yang sebelumnya tidak dikenal.
Ketika membuat perubahan substansial modul apapun, petugas pemeliharaan juga
menggunakan kesempatan untuk mengupgrade kode, mengganti cabang-cabang yang
kadaluwarsa, memperbaiki kecerobohan, dan mengembangkan dokumentasi.
Sebagai contoh, kegiatan pemeliharaan ini dapat berbentuk perekayasaan ulang
atau restrukturisasi perangkat lunak, penulisan ulang dokumentasi, pengubahan
format dan isi laporan, penentuan logika pemrosesan yang lebih efisien, dan
pengembangan efisiensi pengoperasian perangkat.
Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan
Preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk
mengungkap dan mengantisipasi permasalahan.
Karena personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali
menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan
permasalahan potensial. Sementara tidak memerlukan tindakan segera, cacat ini
bila tidak dikoreksi di tingkat awal, jelas sekali akan mempengaruhi baik
fungsi sistem maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat.
Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)
•
Permintaan Perubahan
• Mengubah permohonan pemeliharaan menjadi suatu perubahan
• Menspesifikasi perubahan Membangun pengganti
• Menguji pengganti
• Melatih pengguna dan melakukan tes penerimaan
• Pengkonversian dan pelepasan ke operasi
• Mengupdate dokumentasi
• Melakukan pemeriksaan pascaimplementasi
Prosedur Pemeliharaan Sistem
SDLC dan
SWDLC
Aplikasi yang professional dalam SDLC dan SWDLC dan teknik maupun perangkat
modeling yang mendukungnya adalah hal-hal keseluruhan yang terbaik yang dapat
seseorang lakukan untuk meningkatkan maintainabilitas system.
Definisi
data standar
Trend ke arah sistem manajemen database relasional mendasari dorongan ke
normalisasi data dan definisi data standart.
Bahasa
pemrograman standar
Penggunaan bahasa pemrograman standart,misalnya C atau COBOL,akan mempermudah
pekerjaan pemeliharaan.
Rancangan
Moduler
Programer pemeliharaan dapat mengganti modul program jauh lebih mudah daripada jika
ia berurusan dengan kedeluruhan program.
Modul
yang dapat digunakan kembali
Modul biasa dari kode yang dapat digunakan kembali,dapat diakses oleh semua
aplikasi yang memerlukannya.
Dokumentasi
standar
Diperlukan system,pemakai,perangkat lunak dan dokumentasi operasiyang standart
sehingga semua informasi yang diperlukan untuk beroperasi dan pemeliharaan
aplikasi khusus akan tersedia.
Kontrol
sentral
Semua program,dokumentasi dan data test seharusnya diinstal dalam penyimpanan
pusat dari system CASE (Computer-Aided Softtware Engineering atau computer
Assisted Software Enginering.
Mengelola
Pemeliharaan Sistem
Tantangan mengelola pemeliharaan sistem adalah sama dengan tantangan mengelola
usaha-usaha lain . Yaitu tantangan untuk mengelola manusia.
Prioritas
untuk mengarahkan pemeliharaan sistem adalah mengumpulkan sekelompok pemelihara
yang berkompeten dan termotivasi,serta menyuplai mereka dengan perngkat dan
sumber-sumber untuk melakukan pemeliaraan sistem yang terjadwal maupun yang
tidak terjadwal.
Pemeliharaan
sistem terjadwal dapat dibuat menurut kalender atau diagram gantt.Pemeliharaan
tidak terjadwal biasanya dilakukan atas inisiatif pemakai dan operator.
Bagaimanapun juga pihak manajemen seharusnya menetapkan suatu cara untuk
mengawali,merekam,dan mengevaluasi aktivitas pemeliharaan. Dengan melalui
evaluasi kegiatan pemeliharaan,seorang manager akhirnya dapat mengoptimalkan
program pemeliharaan sistem secara keseluruhan.
Cara
pemeliharaan sistem
Pemeliharaan
sistem
Semua
informasi sewaktu-waktu berubah. Pemeliharaan sistem adalah kegiatan yang
membuat perubahan ini.
A.
Keperluan pemeliharaan sistem
Sistem perlu dipelihara karena beberapa hal, yaitu:
1. System memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, seingga
kesalahan-kesalahan system perlu diperbaiki
2. System mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai
system
3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar (perubahan
bisnis)
4. System perlu ditingkatkan
B. Jenis
pemeliharaan system
Pemeliharaan system dapat digolongkan menjadi empat jenis:
1) Pemeliharaan korektif
Adalah bagian pemeliharaan system yang tidak begitu tinggi nilainya dan lebih
membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang
ditemukan pada saat system berjalan
2) Pemeliharaan
adaptif
Dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan
dan memenuhi pesyaratan pemakai baru
3)
Pemeliharaan perfektif
Mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara).
Tindakan ini juga memungkinkan system untuk memenuhi persyaratan pemakai yang
sebelumnya tidak dikenal
4)
Pemeliharaan preventif
Pemeliharaan preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan system
untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan.
C.
Prosedur untuk memeliharan system
System maintainability (kemampuan pemeliharaan system) adalah kapasitas
personil pemeliharaan untuk melakukan pemeliharaan korektif, adaptif,
prefektif, dan preventif.
Maintainabilitas
(maintainability) system bertambah jika sistemnya dirancang agar mudah diubah.
Aspek ini meliputi prosedur-prosedur berikut;
• SDLC (system development life cycle) dan SWDLC (software development life
cycle)
• Definisi data standar
• Bahasa pemrograman standar
• Rancangan moduler
• Modul yang dapat digunakan kembali
• Dokumentasi standar
• Control sentral