Dokumen XML dan File XML
Dokumen XML mengandung data
text
bukan data binary. Sehingga dokumen
tersebut dapat dibuka atau diubah menggunakan aplikasi text editor seperti
motepad, wordpad, notepad++, dreamweaver atau kita dapat langsung mengunakan aplikasi XML editor. Contoh penulisan sederhana
dari dokumen adalah :
<person>
Alan Turing
</person>
File dokumen XML dapat disimpan degang
extensi *.xml, atau apapun asalkan
file
tersebut digunakan sebagai file XML atau isinya
adalah file XML. Contoh penulisan
sederhana telah kita bahas pada bab 1.
Elemen, Tag, dan Data karakter
Dokumen XML tersusun atas
elemen-elemen yang membentuk hirarki tree /
pohon dimana
isi
dari elemen dapat berisi elemen lain atau sebuah karakter data. Spasi termasuk juga bagian dari elemen konten, meskipun pada
kebanyakan aplikasi
mengabaikan hail ini.
Sintaks Tag
tag terdiri dari dua baian yaitu tag
pembuka dan tag
penutup. tag pembuka
diawali dengan “<” dan diakhiri dengan “>”. Sedangkan tag
penutup diawali dengan “</” dan diakhiri
dengan
“>”. Sedangkan diantara keduanya
merupakan nama elemen dan penulisan nama
elemen pada tag pembuka
dan
penutup harus sama baik dari segi case sekalipun. Nama elemen kita
dapat tuliskan sesuai dengan keinginan kita, yang
penting
nama
tersebut dapat mendeskripsikan isi dari elemen. Misalnya suatu elemen menjelaskan
seseorang, maka tag-nya dapat kita tulis dengan <person></person>
atau <orang></orang>, untuk
menjelaskan sebuah alamat dapat menggunakan tag <address></address> atau
<alamat></alamat>.
Elemen Kosong
untuk
elemen kosong adalah sebuah elemenyang tidak memiliki isi
atau konten, XML juga menyediakan tag
khusus, dimana
penulisannya dimulai
dengan
tag “<” dan diakhiri dengan
“/>”. misalnya pada HTML penulisan yang dilakukan adalah <br />, <hr />, <input /> bukan dengan <br>,
<hr>, <input>. Namun penulisan tersebut sama artinya dengan
<br></br>, <hr></hr>, <input></input>.
Elemen root
Dokumen
XML
haruslah memiliki
sebuah elemen root dan
tidak boleh
ada
elemen lain yang sejajar dengannya. Elemen root merupakan suatu elemen
yang terletak paling luar dan tidak memiliki parrent dan elemen ini merupakan elemen pertama dalam suatu
dokumen.
Mixed Conten
Maksud Mixed Conten adalah
dimana pada dalam elemen mengandung elemen
dan
data text.
Misalnya contoh dibawah
ini :
<biography>
<name>
<first_name>Alan</first_name>
<last_name>Turing</last_name>
</name>
was one of
the first people to truly deserve the name
…..........
</biography>
sekarang
mari kita mencoba membuat sebuah dokumen XML yang mencakup apa
yang telah dibahas
sebelumnya. Tulislah kode dibawah ini dan simpan
kedalam sebuah
file
contoh2_2.xml.
<orang>
<mahasiswa>Joni
Saputra</mahasiswa>
<mahasiswa>
<nim>30200011</nim>
<nama>Andriani
Sapitri</nama>
</mahasiswa>
<mahasiswa></mahasiswa>
<mahasiswa>
<nim>30200123</nim>
<nama>
<nama_depan>Budi</nama_depan>
<nama_belakang>Susanto</nama_belakang>
</nama>
</mahasiswa>
<mahasiswa />
<mahasiswa>
<nim>30101043</nim>
<nama>Andana Sari</nama>
<kamut>
Jadilah seorang yang baik
dan
<sifat>jujur</sifat> serta
bewibawa
</kamut>
</mahasiswa>
<mahasiswa>
<nim>30101043</nim>
<nama>Andana Sari</nama>
<teman>Andriani
Sapitri</teman>
</mahasiswa>
</orang>
pada contoh diatas jika kita menjalankannya dengan browser, maka tampilan seperti yang kita lihat dibawah
ini :
Atribut
Atribut adalah suatu sifat atau ciri dari suatu elemen. Atribut merupakan pasangan name-value yang menempel pada
elemen tag
pembuka. Penggunaan
atritribut tidaklah mutlak. Kita dapat menggunakannya jika
kita menginginkannya, namun jika tidak, maka penulisan atribut tidaklah dianggap
perlu. Penulisan
nama atribut dipisahkan
dengan spasi
dan nilainya
diapit
dengan petik satu atau petik dua. Sebagai contoh person memiliki atribut born
dan
memiliki nilai 1912-06-23, maka penulisannya :
<person
born="1912-06-23"
died="1954-06-07"> Alan
Turing
</person>
Atau penulisannya dapat juga dengan pengapit petik satu
(').
<person
died = '1954-06-07' born = '1912-06-23'
> Alan Turing
</person>
Sebagai contoh, buatlah dokumen yang menyatakan data seperti dibawah ini dan disimpan pada file dengan
nama contoh2_2.xml:
<orang>
<nama
depan="Ani" belakang="Anindiya"/>
<teman nama="Citra Sari"/>
<teman nama="Permata
Indah"/>
<teman nama="Intan Purnama"/>
<teman nama="Mawar
Indah"/>
</orang>
Jika dokumen tersebut kita jalankan,
maka akan
tampak seperti berikut :
Entity References
Dalam penulisan karakter data kita
tidak boleh menggunakan tanda
“<” atau
“>”. Namun
jika karakter sebut adalah penting untuk kita tulis,
ada cara untuk
kita dapat menuliskannya
yaitu dengan cara menuliskan entitasnya. Jika kita
ingin menuliskan string “<” maka sebagai
penulisannya
adalah <
sedangkan “>” dapat kita tuliskan dengan >. Sebagai contoh, misalnya kita ingin
menuliskan data tutorial XML :
<tutorial>
<judul>Menuliskan Elemen
Sedrhana</judul>
<penulis>Hendra
Kusmayadi</penulis>
<isi>
Berikut adalah contoh
penulisan elemen sederhana
<mahasiswa>Joni
Suraya</mahasiswa>
</isi>
</tutorial>
Jika
dokumen tersebut dijalankan, maka tampilan tersebut
akan
terlihat seperti gambar dibawah
ini :
CDATA Sections
Pada bahasan sebelumnya kita telah membahas apa yang namannya entity
references dimana jika kita akan menuliskan string “<” maka yang kita tuliskan
adalah entitasnya yaitu “<”. Namun, dengan menggunakan CDATA kita
dapat menuliskan string atau karakter tersebut tanpa harus menggunakan
entitas. Cara penulisannya adalah dengan diawali string
“<![CDATA[” dan diakhiri dengan “]]>”.
Sebagai contoh, buatlah kode berikut yang menerapkan CDATA dan simpan
file tersebut dengan
nama contoh2_4.xml.
<tutorial>
<judul>Menuliskan
Elemen Sedrhana</judul>
<penulis>Hendra Kusmayadi</ penulis >
Berikut adalah contoh
penulisan elemen sederhana
<![CDATA[
<mahasiswa>Joni Suraya</mahasiswa>
]]>
</isi>
</tutorial>
Jika
kita menjalankan kode diatas maka akan terlihat tampilannya seperti berikut :
Namun ada
string
tententu yang tidak boleh digunakan pada
CDATA, yaitu
“]]>”, karena
nantinya
string
tersebut akan dianggap sebagai sebuah penutup
komentar.
Komentar
Komentar merupakan kode atau string yang ditulis tetapi kode tersebut tidak akan dieksekusi. Pada kebanyakan bahasa pemprograman, komentar biasanya
ditulis untuk menjelaskan kode yang
ditulis agar untuk kemudian hari jika
kita ingin melihat kembali kode kita, kita akan dimudahkan dengan melihat
komentar yang kita
tulis. Penulisan komentar pada
XML
sama seperti pada
HTML yaitu
dengan
diawali dengan
“<!--” dan diakhiri dengan
“-->”.
Sebagai contoh,
buatlah kode berikut yang mengandung komentar dan simpan
file tersebut dengan
nama contoh2_5.xml.
<tutorial>
<!-- judul tutorial
-->
<judul>Menuliskan Elemen
Sedrhana</judul>
<!-- penulis isi tutorial
-->
<penulis>Hendra
Kusmayadi</penulis>
<isi><!-- isi tutorial -->
Berikut adalah contoh
penulisan elemen sederhana
<![CDATA[
<mahasiswa>Joni
Suraya</mahasiswa>
]]>
</isi>
</tutorial>
Jika kita menjalankan kode diatas maka akan terlihat tampilannya seperti berikut :
Namun ada string tententu yang tidak boleh digunakan
pada komentar,
yaitu
“--”, karena nantinya string tersebut akan
dianggap sebagai sebuah
penutup komentar.
Deklarasi XML
Sebuah dokumen XML boleh dideklarasikan boleh juga
tidak. Pendeklarasian XML mengandung name dan version, standalone, dan encoding
atribut.
Sebagai
contoh
buatlah dokumen XML
dengan
kode
dibawah ini dan simpanlah dengan nama contoh2_6.xml
:
<?xml version="1.0" encoding="ASCII"
standalone="yes"?>
<mahasiswa>
Johan Sabima
</mahasiswa>
pendeklarasian tidak perlu ditulis
pada
dokumen XML. Namun, jika
pada
dokumen ada
pendeklarasian maka deklarasi harus berada
paling atas, tidak
boleh didahului sintaks
apapun seperti komentar,
spasi, dll.
Checking Documents for
Well-Formedness
Setiap dokumen
XML harus well-formed.
Ini berarti
harus
sesuai dengan aturan yang ada misalnya :
1.
Setiap awal tag harus diakhiri dengan tag yang sama.
<mahasiswa>Johan Sabima</Mahasiswa>
Jika dijalankan maka akan
tampak seperti berikut :
2. Elemen boleh bersarang,
tetapi tidak boleh saling tumpang tindih
<mahasiswa>
<nama>Johan
Sabima</mahasiswa>
</nama>
Jika dijalankan maka akan
tampak seperti berikut :
3. Harus memiliki tepat satu
elemen root.
<mahasiswa>Johan
Sabima</mahasiswa>
<siswa>Adit Pramana</siswa>
Jika dijalankan maka akan
tampak seperti berikut :
4. Nilai atribut harus diapit oleh tanda petik.
<mahasiswa
nim=30100123>Johan Sabima</mahasiswa>
Jika
dijalankan
maka akan tampak seperti
berikut :
5.
Satu elemen tidak boleh memiliki dua atribut yang sama
<mahasiswa
nim='30100123' nim='30100132'> Johan Sabima
</mahasiswa>
Jika dijalankan maka akan
tampak seperti berikut :
<mahasiswa>Johan <
Sabima</mahasiswa>
Jika dijalankan maka akan
tampak seperti berikut :