Wednesday 23 September 2015

Hubungan XML Dengan HTML

HTML merupakan bahasa markup yang menjadi standar penulisan yang dapat menjelaskan arti tiap bagian yang ditandai dengan tag. Tag-tag yang digunakan telah didefinisikan, sehingga kita harus menggunakannya sesuai dengan yang didefinisikan. HTML digunakan sebagai standar pertukarang data melalui internet. Misalnya kita memiliki sebuah data yang akan kita berikan kepada orang  lain  melalui  internet,  agar  orang  lain  dapat  mengerti  dengan  jelas maksud dardata kitamaka  data  tersebut  harusladitulis menggunakan HTML dengan format-format tertentu agar web browser dapat membukanya dan menampilkannya dengan baik. Tampilan data yang akan ditampilkan oleh web  browser  sesuai  dengan  informasi  dari  masing-masing  bagian  yang ditandai. Misalnya pada bagian-bagian tertentu kita tampilkan tulisan dengan tabel, dapat pula tulisannya ditampilkan dengan cetak tebal, dalam baris yang berbeda dan lain sebagainya sesuai dengan keinginan kita.

Sebagai contoh, kita akan memberikan data mahasiswa sebagai berikut :

nim : 30100005 nama : Susanto nim : 30200010 nama : Susilo nim : 30201011
nama : Susilawati


Jika data tersebut kita tulis hanya seperti itu saja, maka data tersebut akan tampak seperti berikut :





Tentunya  jika  kitmembacanya  sangatlah  bingung.  Tetapi  apabila  data tersebut ditulis dengan format penulisan HTML, yaitu :

<html>
<head>
<title>Contoh pertama</title>
</head>
<body>
<table border='1'>
<tr><th>Nim</th><th>Nama</th></tr>
<tr><td>30100005</td><td>Susanto</td></tr>
<tr><td>30200010</td><td>Susilo</td></tr>
<tr><td>30201011</td><td>Susilawati</td></tr>
</table>
</body>
</html>

simpan file tersebut dengan nama contih1.html. Dengan demikian, maka tampilan yang akan kita lihat akan lebih jelas dan mudah difahami. Tampilannya adalah sebagai berikut :



Lalu apa hubungan antara HTML dan XML...?. HTML dan XML adalah sama- sama dikembangkan dari SGML (Standard Generalized Markup Language). Namun, perbedaan antara keduanya adalah jika HTML tag-tag yang digunakan sangat terbatas dan tag-tag tersebut digunakan untuk mengatur penampilan data, sedangkan XML tag-tag yang digunakan kita dapat definisikan sendiri dan tag-tag tersebut hanya digunakan untuk penanda bagian dokumen yang mengandung informasi-informasi dan arti tertentu.

Jika kita menuliskan tekks diatas dan menyimpannya kedalam format XML (simpan dengan nama contoh1.html), maka browser akan menampilkan sebagai berikut (dengan menggunakan browser Mozilla Firefox) :


Namun, jika dibuka menggunakan browser Internet Explorer 6 tampilannya adalah sebagai berikut :

dengan demikian, dapatlah kita lihat perbedaan antara HTML dan XML. Yaitu HTML menyatukan data dan interface, sedangkan XML hanya berkonsentrasi pada data saja tanpa mementingkan interface.


Cara Kerja XML
Seperti yang dijelaskan di atas, tentang perbedaan antara HTML dan XML. Yaitu HTML yang memerintahkan web browser bagaimana menampilkan informasi yang ada, sedangkan XML hanya menandai informasi secara terstruktur sehingga memudahkan aplikasi lain untuk menggunakan dokumen tersebut. Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan tag-tag. Jika tag-tag pada HTML bersifat baku, tag-tag XML dapat dibuat sendiri, sesuai dengan kebutuhan. Untuk memudahkan aplikasi membaca tag-tag apa saja yang memuat informasi serta struktur hirarkinya.



Buatlah sebuah contoh dokumen XML seperti pada contoh dibawah ini dan simpan kedalam file contoh2.xml :

<?xml version="1.0"?>
<product barcode="2394287410">
<manufacturer>Verbatim</manufacturer>
<name>DataLife MF 2HD</name>
<quantity>10</quantity>
<size>3.5"</size>
<color>black</color>
<description>floppy disks</description>
</product>

jika dokumen tersebut kita buka menggunakan web browser, maka tampak seperti gambar dibawah ni :





DATA FLOW DIAGRAM atau DIAGRAM ALIRAN DATA

Microsoft Visio
Dalam pembuatan pemodelan sistem secara manual menggunakan tools Microsoft Visio. Pemodelan yang dikaji meliputi pemodelan bisnis (Business Process Model / BPM), pemodelan proses (Proses Analsys Model / PAM) dan pemodelan data konseptual (Conceptual Data Model / CDM).
Untuk memulai penggunaanMicrosoft Visio, lakukan langkah berikut :

1.      Dari menu windows Microsoft Office à Microsoft Office Visio

2.      DFD menggambarkan aliran data pada suatu sistem atau aplikasi tertentu.
Alat yang digunakan pada process analysis (analisis proses) adalah diagram aliran data (DAD).  Beberapa simbol yang ada pada DAD adalah



Untuk PAM model Yourdon/DeMarco, pilih File à New à Business Process à Data Flow Diagram

  1. Entitas
Entitas pada DAD adalah pelaku di luar sistem yang berinteraksi dengan sistem atau kita sebut dengan entitias eksternal. Entitas eksternal dapat berbentuk orang, unit organisasi atau sistem lainnya. Entitas internal adalah pelaku sistem (berada pada system) yang tidak tergambarkan dalam DAD.
  1. Proses
Pendefinisian proses kita gunakan kata kerja bukan kata benda. Kata ‘proses’ tidak perlu lagi ditulis dalam buble (lingkaran) karena mengakibatkan redundansi.
  1. Data Flow (Aliran Data)
Data yang digambarkan pada aliran data adalah data logik kita tidak perlu memperhatikan bentuk implementasi fisiknya. Data ditulis  berupa kata benda bukan kata kerja. Gunakan pula kata sifat atau kata keterangan untuk membantu mendeskripsikan proses mengubah aliran data.
Aliran data dari dan ke data store ada pertimbangan penamaan khusus, yaitu :
1)      aliran dari proses ke data store menandakan data akan dibaca (read)
2)      aliran dari data store ke proses menandakan data akan dibuat, dihapus atau diperpaharui (create, delete, update)
  1. Data Store
Data store merupakan  tempat penyimpanan data yang digunakan dalam sistem informasi. Data store menjelaskan sesuatu yang datanya perlu disimpan dalam proses bisnis. Data store tidak boleh digambarkan pada konteks diagram, namun baru muncul pada setelah dekomposisi pada level-level  berikutnya.
Beberapa  istilah berikut yang perlu anda ketahui,
·         Diagram konteks : penggambaran sistem secara global, hanya berisi satu proses yang menggambarkan sistem tersebut yang terhubung dengan entitas eksternal
·         Dekomposisi : proses leveling atau pemecahan/penurunan suatu proses menjadi subproses-subproses yang lebih detail.
·         Proses Primitif (lowest level) adalah proses yang paling detail yang tidak perlu didekomposisi lagi.
      Contoh PAM menggunakan Ms.Visio


Buatlah DFD secara manual dengan menggunakan tool Microsoft Visio.
CONTOH DFD UNTUK SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
1.             DIAGRAM KONTEKS

Diagram konteks menggambarkan proses secara umum dari sistem informasi perpustakaan, pada diagram tersebut terdiri dari 3 eksternal entity yaitu anggota, buku dan kepala perpus sebagai penerima laporan sistem informasi ini.
Dari diagram konteks ini maka perlu kita turunkan menjadi DFD Level 1,
1.             DFD LEVEL 1
DFD level 1 menggambarkan proses-proses yang ada pada sistem informasi perpustakaan. Proses – proses tersebut meliputi proses input data, transaksi dan pembuatan laporan, Di level ini proses-proses nya masih belum detail (perproses), oleh karena itu setiap proses dilevel ini masih harus kita decomposisi (turunkan lagi) kedalam level 2


Gambar Level 1






1.             Level 2
DFD level 2 merupakan turunan dari DFD level 1. Jadi di DFD level 2 ini proses-proses tersebut dibuat secar terinci (menjadi level primitif).
Penurunan dari proses input data


Penurunan dari proses input data


Jika proses-proses pada level 2 ini tidak bisa diturunkan lagi maka ini lah yang dinamakan dengan lowlest level atau level primitif.