Tuesday 1 September 2015

SI -502 Organisasi berkas dengan banyak key


Pengertian Organisasi Berkas Dengan Banyak Key
       Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak key.





ž  Ada banyak teknik yang dipakai untuk organisasi berkas dengan banyak key ini. Hampir semua pendekatan bergantung pada pembentukan indeks yang dapat memberi akses langsung dengan banyak nilai key.

ž  Ada 2 teknik dasar untuk pemberian hubungan antara sebuah indeks dan data record dari berkas, yaitu :
  Inversion
  Multi-list

Definisi dan Aplikasi Berkas dengan Banyak Key
ž  Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key.
ž  Contoh :
                Sebuah sistem perbankan yang mempunyai beberapa pemakai (user), seperti kasir, pegawai kredit, manajer cabang, pegawai bank, nasabah dan lain-lain. Semuanya memerlukan akses data yang sama dengan format record :



ž  Adanya pemakai yang berbeda memerlukan akses record-record ini dalam cara yang berbeda.
  Kasir      Mengidentifikasikan record account menurut nilai ID.
  Kredit   Akses semua record menurut nilai OVERDRAW LIMIT atau semua record account dengan nilai SOCNO.
  Manajer Cabang                 Akses semua record menurut Branch dan Type.
  Pegawai Bank                    Membuat laporan berkala untuk semua record ccount yang disortir berdasarkan ID.
  Nasabah              Memerlukan akses recordnya dengan memberikan ID yang dimilikinya atau kombinasi dari NAME, SOCNO dan Type.
ž  Satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses adalah dipunyainya banyak berkas yang berbeda. Setiap berkas diorganisasi untuk melayani satu jenis keperluan.

Maka untuk contoh sistem perbankan di atas harus ada :
ž  File account yang organisasinya indeks sequential dengan nilai key ID untuk melayani kasir, pegawai bank dan nasabah.
ž  File account yang organisasinya sequential dengan record diurut menurut OVERDRAW LIMIT             untuk melayani pegawai kredit.
ž  File account yang organisasinya relarif dengan nilai key SOCNO untuk melayani pegawai kredit.
ž  File account yang organisasinya sequential dengan record diurut menurut GROUP-CODE            untuk melayani manajer cabang.
ž  File account yang organisasinya relatif dengan nilai key NAME, SOCNO dan TYPE            untuk melayani nasabah.
ž  Jadi kita mempunyai 5 file, semuanya mempunyai record yang sama. Kelima file itu hanya berbeda dalam organisasi dan cara aksesnya.
ž  Pengulangan data dari beberapa file bukan merupakan cara yang baik untuk mengakses record dengan berbagai cara. Dan cara ini memerlukan space (ruang) yang besar di storage dan kesulitan pada waktu peng-update-an record secara serentak.
ž  Untuk mengatasi masalah di atas, maka digunakan organisasi berkas banyak key yang umumnya diimplementasikan dengan pembentukan banyak indeks untuk memberikan akses yang berbeda terhadap record data.
ž  Mungkin juga cara ini memakai banyak link-list terhadap record. Dan sebuah indeks dapat dibentuk dengan beberapa cara, misal sebagai tabel binary search tree atau B-tree

Organisasi Inverter File
ž  Satu pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari file adalah inversi. Sebuah key pada indeks inversi mempunyai semua nilai key dimana masing-masing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan. File yang demikian disebut inverted file.


ž  Indeks inversi yang sederhana dibentuk sebagai sebuah tabel.
 Contoh :
                Inversi file ACCOUNT terhadap SOCNO menghasilkan indeks inversi.


ž  Sebuah indeks inversi dapat dibuat bersama sebuah relatif file atau sebuah indeks sequential. Sebuah indeks inversi dengan key SOCNO untuk sebuah relatif file dengan nilai key  ID akan memberikan sebuah file yang dapat diakses langsung oleh sebuah ID atau SOCNO.



Jika sebuah key dipakai untuk menentukan struktur storage dari file disebut primary key, sedangkan key yang lainnya disebut secondary key.
ž  File yang mempunyai indeks inversi untuk setiap data field disebut completely inverted. File yang bukan completely inverted tapi paling sedikit mempunyai satu indeks inversi disebut partialy inverted file.



Satu hal yang baik dari inversi file adalah beberapa pertanyaan di bawah ini dapat dijawab tanpa akses data file, cukup dengan indeks inversinya.
          Berapa banyak account dengan GROUP-CODE = ‘EA001’ ?
          Berapa banyak account dengann BRANCH = ‘NE’ ?
          Apakah BRANCH = ‘NE’ mempunyai TYPE = ‘001’ ?

Organisasi Multi-List File
ž  Suatu pendekatan lain yang memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari sebuah file disebut organisasi multi-list file.
ž  Seperti sebuah inverted file, sebuah multi-list file mempunyai sebuah indeks untuk setiap secondary key.

Organisasi Multi-List File
ž  Suatu pendekatan lain yang memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari sebuah file disebut organisasi multi-list file.
ž  Seperti sebuah inverted file, sebuah multi-list file mempunyai sebuah indeks untuk setiap secondary key.

ž  Organisasi multi-list file berbeda dengan inverted file, dimana dalam indeks inversi untuk sebuah nilai key mempunyai sebuah penunjuk untuk sebuah data record dengan nilai key,
ž  sedangkan dalam indeks multi-list untuk sebuah nilai key mempunyai hanya sebuah penunjuk untuk data record pertama dengan nilai key . Data record mempunyai penunjuk untuk data record selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya. Maka terdapat sebuah linked-list dari data record untuk setiap nilai dari secondary key.
ž  Nilai key harus diurut, struktur indeks adalah tabel dengan indirect addressing dan mempunyai hubungan data record yang disusun menurut ID secara ascending.

ž  MULTI-LIST ORGANIZATION




Multi-List indeks untuk GROUP-CODE secondary key



Multi-List indeks untuk OVERDRAW-LIMIT secondary key



ž  Contoh :
ž  Ada 3 cara akses yang potensial dalam menjawab pertanyaan :
                Daftar nilai ID untuk account dengan GROUP-CODE = ‘EA001’ dan OVERDRAW-LIMIT = 100 ?
ž  Data file dapat dicari secara sequential, indeks GROUP-CODE atau dengan memakai OVERDRAW-LIMIT.

Mana cara yang terbaik ?
ž  Pencarian secara sequential memerlukan akses sampai 20 data record,
ž  menggunakan indeks GROUP-CODE berarti akses sampai 3 data record dan
ž  memakai indeks OVERDRAW-LIMIT berarti akses sampai 8 data record.
                Dari ketiga cara di atas, yang terbaik adalah menggunakan indeks GROUP-CODE.



SI – 502 SISTEM BERKAS


Konsep Dasar
ü  Sistem penyimpanan, pengolahan dan penyimpanan data pada alat penyimpan eksternal. Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik. (Sistem Berkas dan Akses, Gunadarma, 1998, hal:1)
ü  Suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan.(Sistem Berkas, JJ Learning, Yogyakarta, 2001, hal : 1)

ž  Sistem Akses adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file
ž  Organisasi File adalah Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan pada file


Definisi File
ž  File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
  Misalnya file matakuliah berisi data tentang semua matakuliah yang ada.(Sistem Berkas dan Akses, Gunadarma, 1998, hal:3)
  File adalah kumpulan record yang menyatakan sekumpulan entitas dengan aspek-aspek tertentu yang umum dan terorganisasi untuk maksud tertentu. (Bambang Haryanto, Sistem Berkas dan Akses, Informatika, Bandung, 2000, hal : 5)

Pandangan Umum File
ž  File Logis/logical file : file yang dipandang menurut item data apa yang ada didalam record-nya dan  operasi pemrosesan apa yang biasa dijalankan pada file tersebut. Pemakai file (user) biasanya akan mengadopsi atau menggunakan pandangan ini.
ž  File fisik/Physical file: file yang dipandang berdasarkan bagaimana data disimpan pada perangkat penyimpanan seperti disk magnetis dan bagimana operasi pemrosesan bias dilakukan.
Karakteristik File
a. UMUM :
ž  Persitence, “bertahan lama” yaitu kemampuan untuk dapat diakses dimasa datang
ž  Sharability, “dapat digunakan bersama” oleh beragam pemakai dan program.
ž  Size, File memiliki ukuran,
b. KHUSUS :
ž  File dapat diciptakan dan dihapus.
ž  File memiliki nama yang unik.
ž  File memiliki parameter perangkat, karena terdapat banyak perangkat dalam satu sistem.
žFile memiliki parameter pemakai dan direktori. Pada sistem multiuser, tiap pemakai memiliki 
direktori sendiri.

Karakteristik File
ž  Activity (Ratio) :
  Banyaknya record yang diakses selama eksekusi program,
ž  Volatility :
  Banyaknya record yang ditambah dan dihapus, dibandingkan dengan jumlah awal record dalam file
ž  Frequency of Use dan Required response time




Klasifikasi berdasarkan Isi
       Master file (berkas induk)
Ø  Tidak boleh diperbaharui selama pemrosesan selama kurun waktu tertentu
Ø  Selalu dipergunakan pada siklus pemrosesan
Ø  Terdiri dari field yang isinya relatif tetap
Ø  Ada dua jenis master file :
       Reference master file, bersifat statis
      Berisi record yang tak berubah atau jarang berubah. Contoh :
      File pelanggan : kd_lgn, nama_lgn, alamat, telp_lgn
      File mahasiswa : npm, nama_mhs, tgl_lahir, alamat, telp_mhs
       Dynamic master, bersifat dinamis
      Berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu (berubah secara berkala), atau berdasarkan peristiwa transaksi. Contoh :
      File stock barang
      File tabungan

       Transaction file
Ø  Dapat diperbaharui
Ø  Bersifat sementara (temporer)
Ø  Dipergunakan untuk memperbaharui master file
Ø  Berisi record-record yang akan mengup-date / memperbaharui record-record yang ada pada file induk.
       Report file (berkas laporan),File yang berisi record-record yang disusun sedemikian rupa, sehingga memudahkan user mendapatkan informasi dari file tersebut. File ini dapat dicetak ke kertas, atau cukup ditampilkan dilayar.
       Work file (berkas kerja),File ini berisi record-record yang diperlukan sementara. Dari file ini dapat dibuat sebuah program, dan dipakai oleh program lain sebagai input. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
       Program file (berkas program),File ini berisi perintah-perintah untuk memproses data. Perintah dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, Fortran, Pascal, BASIC, PL/1, RPG, dll), bahasa rakitan (assembler), atau bahasa mesin.
       Text File
Ø  Berisi : Alphanumeric dan Graphic Data
Ø  Berasal dari program Text Editor
Ø  Hanya dapat diproses oleh program text editor
       Dump file (berkas tampung),File ini digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
       Library file (berkas pustaka),File ini digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, atau program utility, atau program lainnya.
       History file (berkas sejarah)
Ø  File tidak aktif selama suatu kurun waktu
Ø  Data tersimpan secara padat
Ø  Kecepatan pengaksesan tidak terlalu penting
Ø  Kadang disebut sebagai master file lama
Ø  File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan file induk dan file transaksi. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang seiring dengan kegiatan yang terjadi.


Klasifikasi menurut Metoda akses

Pengaksesan terhadap file
       Pengambilan record, dapat berupa operasi berikut :
      pengambilan satu record tertentu
      pengambilan sekumpulan record dengan kriteria tertentu
      pengambilan seluruh record
      Pembaruan record, dapat berupa operasi berikut :
      Perubahan nilai di rekord
      penghapusan
      Penambahan rekord ke file.
      Reorganisasi file,rekonstruksi file untuk meningkatkan kinerjanya.

Organisasi File
Pengorganisasian merupakan suatu teknik yang dipakai untuk menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas.
       4 teknik dasar organisasi file :
1.       Sequential
2.       Relative
3.       Indexed sequential
4.       Multi key

Operasi File
       Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
        Direct Access
        Sequential Access

       Direct Access adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.
                Contoh :               Magnetic Disk,Compact Disk
       Sequential Access adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
                Contoh :               Magnetic Tape.



Model Proses

      Batch, suatu proses yang dilakukan secara kelompok.
      Iterative, suatu proses yang dilakukan secara satu per satu, yaitu record demi record.

Berdasarkan Model Operasi
  1. Create,Pembuatan berkas dengan cara membuat struktur tabel lebih dahulu, kemudian record-record dimuat ke dalam berkas
  1. Update,Pengubahan isi dari berkas diperlukan untuk menjaga agar berkas tetap up to date (diperbaharui).
                Ada 3 bagian dalam update : Insert, Modify dan Delete
  1. Retrieval, pengaksesan sebuah berkas untuk tujuan mendapatkan informasi.
       Comphrehensive Retrieval,Proses untuk mendapatkan informasi dari semua record dalam berkas.
                 Contoh : display all, list nama alamat
       Selective Retrieval, mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu
                Contoh : List for program studi = ‘TI
4.  Maintenance, perubahan yang dibuat terhadap berkas dengan tujuan memperbaiki program dalam mengakses berkas tertentu. Ada dua cara yaitu :
       Restructuring,perubahan struktur berkas.Misalnya : 
      panjang field diubah
      penambahan field baru,
       panjang record diubah
       Reorganization,perubahan organisasi berkas dari organisasi yang satu, menjadi organisasi berkas yang lain.Misalnya :
      dari sequensial menjadi indexed sequensial
      dari direct menjadi sequensial