Microsoft
Visio
Dalam
pembuatan pemodelan sistem secara manual menggunakan tools Microsoft Visio.
Pemodelan yang dikaji meliputi pemodelan bisnis (Business Process Model
/ BPM), pemodelan proses (Proses Analsys Model / PAM) dan pemodelan data
konseptual (Conceptual Data Model / CDM).
Untuk memulai penggunaanMicrosoft Visio, lakukan
langkah berikut :
1.
Dari menu windows Microsoft
Office à
Microsoft Office Visio
2.
DFD menggambarkan
aliran data pada suatu sistem atau aplikasi tertentu.
Alat yang digunakan pada process analysis (analisis
proses) adalah diagram aliran data (DAD).
Beberapa simbol yang ada pada DAD adalah
Untuk PAM model
Yourdon/DeMarco, pilih File à New à Business Process à Data Flow Diagram
- Entitas
Entitas pada DAD adalah pelaku di luar sistem yang
berinteraksi dengan sistem atau kita sebut dengan entitias eksternal. Entitas eksternal
dapat berbentuk orang, unit organisasi atau sistem lainnya. Entitas internal
adalah pelaku sistem (berada pada system) yang tidak tergambarkan dalam DAD.
- Proses
Pendefinisian proses kita gunakan kata kerja bukan kata
benda. Kata ‘proses’ tidak perlu lagi ditulis dalam buble (lingkaran)
karena mengakibatkan redundansi.
- Data Flow
(Aliran Data)
Data yang digambarkan pada aliran data adalah data
logik kita tidak perlu memperhatikan bentuk implementasi fisiknya. Data
ditulis berupa kata benda bukan kata
kerja. Gunakan pula kata sifat atau kata keterangan untuk membantu
mendeskripsikan proses mengubah aliran data.
Aliran data dari dan ke data store ada
pertimbangan penamaan khusus, yaitu :
1)
aliran dari proses ke
data store menandakan data akan dibaca (read)
2)
aliran dari data
store ke proses menandakan data akan dibuat, dihapus atau diperpaharui (create,
delete, update)
- Data Store
Data store merupakan
tempat penyimpanan data yang digunakan dalam sistem informasi. Data
store menjelaskan sesuatu yang datanya perlu disimpan dalam proses bisnis. Data
store tidak boleh digambarkan pada konteks diagram, namun baru muncul pada
setelah dekomposisi pada level-level
berikutnya.
Beberapa istilah
berikut yang perlu anda ketahui,
·
Diagram konteks : penggambaran
sistem secara global, hanya berisi satu proses yang menggambarkan sistem
tersebut yang terhubung dengan entitas eksternal
·
Dekomposisi : proses
leveling atau pemecahan/penurunan suatu proses menjadi subproses-subproses yang
lebih detail.
·
Proses Primitif (lowest
level) adalah proses yang paling detail
yang tidak perlu didekomposisi lagi.
Contoh PAM menggunakan Ms.Visio
Buatlah DFD secara manual dengan
menggunakan tool Microsoft Visio.
CONTOH DFD UNTUK SISTEM INFORMASI
PERPUSTAKAAN
1.
DIAGRAM KONTEKS
Diagram konteks menggambarkan
proses secara umum dari sistem informasi perpustakaan, pada diagram tersebut
terdiri dari 3 eksternal entity yaitu anggota, buku dan kepala perpus sebagai
penerima laporan sistem informasi ini.
Dari diagram
konteks ini maka perlu kita turunkan menjadi DFD Level 1,
1.
DFD LEVEL 1
DFD level 1 menggambarkan
proses-proses yang ada pada sistem informasi perpustakaan. Proses – proses
tersebut meliputi proses input data, transaksi dan pembuatan laporan, Di level
ini proses-proses nya masih belum detail (perproses), oleh karena itu setiap
proses dilevel ini masih harus kita decomposisi (turunkan lagi) kedalam level 2
Gambar Level 1
1.
Level 2
DFD level 2 merupakan turunan
dari DFD level 1. Jadi di DFD level 2 ini proses-proses tersebut dibuat secar
terinci (menjadi level primitif).
Penurunan
dari proses input data
Penurunan dari proses input data
Jika proses-proses pada level 2 ini tidak bisa diturunkan
lagi maka ini lah yang dinamakan dengan lowlest level atau level primitif.
No comments:
Post a Comment