Wednesday, 23 September 2015

DATA FLOW DIAGRAM atau DIAGRAM ALIRAN DATA

Microsoft Visio
Dalam pembuatan pemodelan sistem secara manual menggunakan tools Microsoft Visio. Pemodelan yang dikaji meliputi pemodelan bisnis (Business Process Model / BPM), pemodelan proses (Proses Analsys Model / PAM) dan pemodelan data konseptual (Conceptual Data Model / CDM).
Untuk memulai penggunaanMicrosoft Visio, lakukan langkah berikut :

1.      Dari menu windows Microsoft Office à Microsoft Office Visio

2.      DFD menggambarkan aliran data pada suatu sistem atau aplikasi tertentu.
Alat yang digunakan pada process analysis (analisis proses) adalah diagram aliran data (DAD).  Beberapa simbol yang ada pada DAD adalah



Untuk PAM model Yourdon/DeMarco, pilih File à New à Business Process à Data Flow Diagram

  1. Entitas
Entitas pada DAD adalah pelaku di luar sistem yang berinteraksi dengan sistem atau kita sebut dengan entitias eksternal. Entitas eksternal dapat berbentuk orang, unit organisasi atau sistem lainnya. Entitas internal adalah pelaku sistem (berada pada system) yang tidak tergambarkan dalam DAD.
  1. Proses
Pendefinisian proses kita gunakan kata kerja bukan kata benda. Kata ‘proses’ tidak perlu lagi ditulis dalam buble (lingkaran) karena mengakibatkan redundansi.
  1. Data Flow (Aliran Data)
Data yang digambarkan pada aliran data adalah data logik kita tidak perlu memperhatikan bentuk implementasi fisiknya. Data ditulis  berupa kata benda bukan kata kerja. Gunakan pula kata sifat atau kata keterangan untuk membantu mendeskripsikan proses mengubah aliran data.
Aliran data dari dan ke data store ada pertimbangan penamaan khusus, yaitu :
1)      aliran dari proses ke data store menandakan data akan dibaca (read)
2)      aliran dari data store ke proses menandakan data akan dibuat, dihapus atau diperpaharui (create, delete, update)
  1. Data Store
Data store merupakan  tempat penyimpanan data yang digunakan dalam sistem informasi. Data store menjelaskan sesuatu yang datanya perlu disimpan dalam proses bisnis. Data store tidak boleh digambarkan pada konteks diagram, namun baru muncul pada setelah dekomposisi pada level-level  berikutnya.
Beberapa  istilah berikut yang perlu anda ketahui,
·         Diagram konteks : penggambaran sistem secara global, hanya berisi satu proses yang menggambarkan sistem tersebut yang terhubung dengan entitas eksternal
·         Dekomposisi : proses leveling atau pemecahan/penurunan suatu proses menjadi subproses-subproses yang lebih detail.
·         Proses Primitif (lowest level) adalah proses yang paling detail yang tidak perlu didekomposisi lagi.
      Contoh PAM menggunakan Ms.Visio


Buatlah DFD secara manual dengan menggunakan tool Microsoft Visio.
CONTOH DFD UNTUK SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
1.             DIAGRAM KONTEKS

Diagram konteks menggambarkan proses secara umum dari sistem informasi perpustakaan, pada diagram tersebut terdiri dari 3 eksternal entity yaitu anggota, buku dan kepala perpus sebagai penerima laporan sistem informasi ini.
Dari diagram konteks ini maka perlu kita turunkan menjadi DFD Level 1,
1.             DFD LEVEL 1
DFD level 1 menggambarkan proses-proses yang ada pada sistem informasi perpustakaan. Proses – proses tersebut meliputi proses input data, transaksi dan pembuatan laporan, Di level ini proses-proses nya masih belum detail (perproses), oleh karena itu setiap proses dilevel ini masih harus kita decomposisi (turunkan lagi) kedalam level 2


Gambar Level 1






1.             Level 2
DFD level 2 merupakan turunan dari DFD level 1. Jadi di DFD level 2 ini proses-proses tersebut dibuat secar terinci (menjadi level primitif).
Penurunan dari proses input data


Penurunan dari proses input data


Jika proses-proses pada level 2 ini tidak bisa diturunkan lagi maka ini lah yang dinamakan dengan lowlest level atau level primitif.



No comments:

Post a Comment