Manajemen
memori melakukan tugas penting dan kompleks berkaitan dengan:
•
Memori
utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama diantara
sejumlah proses yag aktif, Agar dapat memanfaatkan pemros dan fasilitas I/O
secara efisien, maka diinginkan memori yang dapat menampung sebanyak mungkin
proses.
• Upaya agar pemograman atau proses
tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.
1
MANAJEMEN MEMORI
Manajemen
memori mempunyai fungsi berikut:
•
Mengelola
informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai
•
Mengalokasikan
memori ke proses yang memerlukan.
•
Mendealokasikan
memori dari proses yang telah selesai.
•
Memgelola
swapping antara memori utama dan disk.
1.1 MANAJEMEN MEMORI PADA SISTEM
MULTIPROGRAMMING
Dengan
keberadaan banyak ruang alamat milik proses-proses di memori utama secara
bersama, maka sistem operasi harus mendukung dua kebutuhan yang saling
bertentangan,yaitu:
- Pemisahan ruang-ruang alamat
- Pemakaian bersama memori
Manajer
memori di lingkungan multiprogramming
sekaligus melakukan dua hal, yaitu:
•
Proteksi
memori dengan isolasi ruang-ruang alamat secara disjoint.
•
Pemakaian
bersama memori
Memungkinkan
proses-proses bekerja sama mengakses daerah memori bersama.
1.2 KLASIFIKASI MANAJEMEN MEMORI
Klasifikasi
manajemen memori diberikan Deitel [DEI-90]. Gambar 7-1 menunjukan skema
klasifikasi
manajemen memori.
Manajemen
Memori berdasarkan keberadaan Swapping
•
Manajemen
tanpa swapping (Manajemen memori
tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi)
•
Manajemen
dengan swapping (Manajemen memori dengan pemindahan citra proses antara memori
utama dan disk selama eksekusi)
•
Pemakaian
Memori 2 tingkat menggunakan cache memori dapat meningkatkan kinerja dan utilisasi memori secara dramatik. Cache memori lebih mahal
dibanding memori utama sehingga chace relatif kecil
Manajemen Memori tanpa swapping
•
Monoprograming
•
Multiprogramming
dengan pemartisian statis
Manajemen memori monoprograming
•
Hanya
1 proses pada satu saat
•
Hanya
satu proses menggunakan semua materi
•
Pemakai
memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
•
Program
mengambil kendali semua mesin
Multiprograming
Dengan Pemartisian Statis
•
Mempermudah
pemogram
•
Agar
dapat memberikan layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan
•
Efisiensi
penggunaan sumber daya
•
Eksekusi
lebih mudah jika proses besar dipecah menjadi beberapa proses kecil
•
Dapat
mengerjakan sejumlah job secara simultan
Pemartisian
Menjadi Partisi-partisi berukuran sama
•
Beberapa
proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukkan ke sembarang partisi yang tersedia
Kekuranganya
•
bila
program ukuranya lebih besar
dibanding partisi yang tersedia maka program tidak dapat dimuatkan.
•
juga
untuk program yg ukuranya kecil dibanding ukuran partisi maka banyak ruang yang
tidak terpakai.
Kelemahan
dapat dikurangi dengan partisi-partisi tetap berukuran berbeda seperti gambar
berikut
Strategi
penempatan pada partisi2 yang ukurannya berbeda
Satu antrian untuk tiap partisi
Keuntungan: meminimalkan pemborosan memori
Kelemahan: terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara
antraian partisi yang lain kosong
Satu antrian untuk semua partisi
Keunggulan: lebih fleksibel dan operasi lebih minimal
karena hanya mengelola satu antrian
Kelemahan: proses dapat ditempatkan di partisi yang
banyak diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar
No comments:
Post a Comment