Sunday, 26 July 2015

MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS


Manajemen memori melakukan tugas penting dan kompleks berkaitan dengan:
          Memori utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama diantara sejumlah proses yag aktif, Agar dapat memanfaatkan pemros dan fasilitas I/O secara efisien, maka diinginkan memori yang dapat menampung sebanyak mungkin proses.
       Upaya agar pemograman atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.

1 MANAJEMEN MEMORI
Manajemen memori mempunyai fungsi berikut:
          Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai
          Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
          Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
          Memgelola swapping antara memori utama dan disk.

1.1          MANAJEMEN MEMORI PADA SISTEM MULTIPROGRAMMING
Dengan keberadaan banyak ruang alamat milik proses-proses di memori utama secara bersama, maka sistem operasi harus mendukung dua kebutuhan yang saling bertentangan,yaitu:
  1. Pemisahan ruang-ruang alamat
  2. Pemakaian bersama memori
Manajer memori di lingkungan multiprogramming  sekaligus melakukan dua hal, yaitu:
          Proteksi memori dengan isolasi ruang-ruang alamat secara disjoint.
          Pemakaian bersama memori
Memungkinkan proses-proses bekerja sama mengakses daerah memori bersama.

1.2          KLASIFIKASI MANAJEMEN MEMORI

Klasifikasi manajemen memori diberikan Deitel [DEI-90]. Gambar 7-1 menunjukan skema
klasifikasi manajemen memori.


Manajemen Memori berdasarkan keberadaan Swapping
          Manajemen tanpa swapping (Manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi)
          Manajemen dengan swapping (Manajemen memori dengan pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi)



          Pemakaian Memori 2 tingkat menggunakan cache memori dapat meningkatkan kinerja dan utilisasi memori secara dramatik. Cache memori lebih mahal dibanding memori utama sehingga chace relatif kecil

Manajemen Memori tanpa swapping
          Monoprograming
          Multiprogramming dengan pemartisian statis

Manajemen memori monoprograming
          Hanya 1 proses pada satu saat
          Hanya satu proses menggunakan semua materi
          Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
          Program mengambil kendali semua mesin


Multiprograming Dengan Pemartisian Statis

          Mempermudah pemogram
          Agar dapat memberikan layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan
          Efisiensi penggunaan sumber daya
          Eksekusi lebih mudah jika proses besar dipecah menjadi beberapa proses kecil
          Dapat mengerjakan sejumlah job secara simultan

Pemartisian Menjadi Partisi-partisi berukuran sama
          Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukkan ke sembarang partisi yang tersedia
Kekuranganya
          bila program ukuranya lebih besar dibanding partisi yang tersedia maka program tidak dapat dimuatkan.
          juga untuk program yg ukuranya kecil dibanding ukuran partisi maka banyak ruang yang tidak terpakai.
Kelemahan dapat dikurangi dengan partisi-partisi tetap berukuran berbeda seperti gambar berikut


Strategi penempatan pada partisi2 yang ukurannya berbeda
Satu antrian untuk tiap partisi
Keuntungan:      meminimalkan pemborosan memori
Kelemahan:        terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antraian partisi yang lain kosong



Satu antrian untuk semua partisi
Keunggulan:       lebih fleksibel dan operasi lebih minimal karena hanya mengelola satu antrian
Kelemahan:        proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar




No comments:

Post a Comment