Sunday, 30 August 2015

SI - 502 Berkas sort dan merge


Pengertian Berkas Sort Dan Merge
ž  Salah satu kebutuhan dalam sistem informasi adalah kemampuan komputer untuk menyortir data.
ž  Record-record dari file transaksi harus disusun dalam urutan tertentu dalam peng-update an sequential master file secara efisien
ž  Untuk membantu pembuatan laporan sehingga mudah dibaca

Dalam sistem penyortiran dikenal 2 metode, yaitu :
          Metode Sort Internal
          Metode Sort Eksternal
Perbedaannya :
  •  Pada metode sort internal, semua record yang akan diproses dimuat ke dalam memori komputer lalu diproses sort (sortir).
  •  Pada metode sort eksternal, record-record yang diproses tidak semuanya dapat dimuat ke dalam memori komputer, karena keterbatasan memori komputer.
  •   Metode sort eksternal di dalam penerapannya nanti, menggunakan pula metode sort internal.

Contoh :
Sebuah file berisi 2000 record harus disortir ke dalam memori yang hanya dapat  menampung 1000 record sekaligus. Untuk itu digunakan metode sort eksternal.

Langkah-langkah penyortiran ini adalah :
          Record-record dibagi ke dalam beberapa file agar dapat ditampung sekaligus di memori komputer, lalu masing-masing bagian disortir internal. Bagian-bagian file yang terlah tersortir ini disebut sorted sublist.
Maka didapat :
v  Sorted sublist 1 (record 1 – 1000) dan
v  Sorted sublist 2 (record 1001 – 2000) 
          Setelah itu kedua sorted sublist ini (RUN) digabung (merge), sehingga didapat berkas gabungan (merge file) yang record-recordnya telah disortir.




Maka dapat disimpulkan langkah-langkah untuk metode sort eksternal ini adalah :

          Sort internal, dimana file dibagi menjadi beberapa bagian file, kemudian disortir.
          Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung menjadi satu atau lebih file gabungan. File-file gabungan kemudian digabung lagi sampai akhirnya didapatkan sebuah file gabungan yang berisi semua record-record yang telah disortir.
          Output, yang menyalin file gabungan yang telah tersortir ke media storage terakhir.

ž  Faktor-faktor yang mempengaruhi metode sort eksternal :
  Jumlah record yang akan disortir
  Ukuran record (panjang record)
  Jumlah storage yang digunakan
  Kapasitas internal memori
  Distribusi nilai key dalam input file

Teknik sort/merge file ini berbeda satu dengan yang lainnya dalam hal :
ž  Metode sort internal yang digunakan
ž  Jumlah main memori yang disediakan untuk sort internal
ž  Distribusi dari sorted sublist di secondary storage menjadi satu atau lebih file gabungan dalam satu langkah gabungan (merge pass)

Ada 4 teknik dalam sort/merge file, yaitu :
ž  Natural Merge
ž  Balanced Merge
ž  Polyphase Merge
ž  Cascade Merge

Natural Merge
                Merge yang menangani 2 input file sekaligus disebut 2 way natural merge.
                Merge yang menangani M input file sekaligus disebut M way natural merge. M menunjukkan derajat merge.
Pada natural merge terbagi lagi menjadi :
                2 way natural merge
                3 way natural merge
                                :
                                :
                M way natural merge
                Pada M way natural merge, dapat didefinisikan sebagai merge dengan :
                M input file dan hanya 1 output file.

Contoh :
                Sebuah file yang terdiri dari 6000 record hendak disortir ke dalam memori komputer yang kapasitasnya 1000 record.
Buatlah dengan menggunakan 3 way natural merge !




Balanced Merge
                Dari metode natural merge kita lihat bahwa, jika kita gunakan M input file, maka file seluruhnya yang kita gunakan adalah M + 1 file.
                Sedangkan pada balanced merge, jika kita gunakan M input file, maka file seluruhnya yang dipakai adalah 2 M file.
                Pada balanced merge terbagi lagi menjadi :
                2 way balanced merge
                3 way balanced merge
                                :
                                :
                M way balanced merge
                Pada balanced merge, jumlah input file sama dengan jumlah output file, walaupun pada akhirnya tak ada lagi keseimbangan antara input dan output file.




Polyphase Merge
ž  Pada M way polyphase merge digunakan 2 M-1 input file dengan 1 output file. Jadi kita menggunakan 2 way polyphase merge, maka banyaknya input file yang digunakan ada 3 input file.
ž  Contoh :
                Setelah phase sort internal, misalkan kita mempunyai 17 subfile atau 17 run yang akan didistribusikan ke input file. Jika kita menggunakan 2 way polyphase merge, berarti 17 run tersebut harus didistribusikan ke dalam 3 input file.
Dari pendistribusian tersebut, maka diperoleh :



Cascade Merge
                Jenis lain dari unbalanced merge yang berusaha mengurangi penyalinan/copy dari record-record disebut cascade merge.
               
                Cascade merge dengan derajat M menggunakan :
                2 M-1, 2 M-2, 2 M-3, … , kemudian 2 input file selama merge
               
                Setiap merge pass dimulai dengan merge dari :
                2 M-1 input file ke 1 outpt file
               
                Pada cascade merge, pendistruibusian run-nya sama dengan pendistribusian run pada polyphase merge, hanya berbeda pada phase merge-nya.







No comments:

Post a Comment