Saturday, 26 September 2015

XML pada Web

XML berawal  sebagai  upaca untuk membawa  semua  kemampuan  dan struktur SGML ke web dengan bentuk yang sederhana. Seperti apa yang
dibayangkan  para  ahli,  ternyata  XML  telah  jauh  melebihi  apa  yang

dibayangkan. Sebenarnya banyak aplikasi selain XML yang digunakan  di webnamun  XML  adalah  bahasa  yang  masih  sangat  menarik  untuk gunakan didalam halaman web. Karena dokumen XML harus well-formed dan parser akan menolaknya jika dokumen salah, halaman XML mungkin kurang  kompatibel  untuk  cross-browser.  Olekarena  dokumen  XML sangat terstuktur, sehingga memudahkan untuk robots parsing. Karena tag XML dan nama atribut dapat mencerminkan sifat konten, sehingga search- engine spiders dapat dengan mudah menentukan makna dari konten.

XHTML
XHTML merupakan definisikan XML-compatible versi HTML, atau sebaliknya. XHTML dapat mengubah HTML sebagai aplikasi XML. XHTML merupakan standard dalam menyusun kode-kode HTML yang baik dan terstruktur.

Sebagian  besar  pengubahadokumen  HTML  menjaddokumeXHTML adalah  dengan  membuat  dokumen  well-formed. Misalnya  perubahan  yang akan dilakukan :
14.   Tambahkan  missing  end-tag  seperti  </p> dan  </li> jika  pada dokumen tidak ada end-tag-nya.
15. Tulis  kembali  dokumen  yang  yag-nya  saling  timpang  tindih,  misalnya
<b><i>apa</b></i> menjadi <b><i>apa</i></b>
16.   Letakkan tanda petik pada nilai atribut jika kita sering menggunakan nilai
atribut tanpa tanda petik. Misalnya <p align=center> menjadi <p align="center">.
17.   Tambahkan  nilai  pada  atribut  yang  memiliki  nilai  boolean  dengan
namanya sendiri. Misalnya <input type="checkbox" checked>
menjadi <input type="checkbox" checked="checked">.
18. Ganti  karakter  & atau  < dalam  data  atau  atribut  dengan  nilai-nilai
&amp; and &lt;. Misalnya ubah A&P menjadi A&amp;P
19.   Jadikan dokuen sebagai single root element html.
20. Ubah empty elemen. Misalnya <hr> menjadi <hr/> atau <hr></hr>
21. Tambahkan hyphens kedalam komentar. Misalnya <! this is a comment> menjadi <!-- this is a comment -->
22.   Encode kedalam UTF-8 atau UTF-16.


XHTML dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
23.   Strict
Merupakan puncaknya standard, ini digunakan apabila kita benar-benar menginginkan kode yang benar-benar terstruktur. Beberapa tag sudah dihilangkan disini seperti <iframe>. Kita harus mengkombinasikan antara XHTML dan CSS. Penulisannya adalah sebagai berikut :

<!DOCTYPE  html  PUBLIC  "-//W3C//DTD  XHTML  1.0
Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1- strict.dtd">



24.   Transitional
Digunakan apabila kita tidak ingin ada file CSS
yang terlibat. Penulisannya adalah sebagai berikut :

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1- transitional.dtd" >

25.   Frameset
hampir sama dengan Transitional namun Frameset mengijinkan elemen frame-related sebagai framset dan iframe. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut :

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Frameset//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1- frameset.dtd">

bagian diatas, dituliskan pada awal dokumen sebagai deklarasi dari dokumen
XHTML. Contoh penulisan dokumen XHTML adalah sebagai berikut :

<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
<html>
<head>
<title>Judul Halaman Web</title>
</head>
<body>
<p>Isi halaman Web</p>
</body>
</html>

jika dijalankan akan tampil seperti pada gambar dibawah ini :


Direct Display pada browser
Dalam menampilkan sebuah dokumen pada browser, kita dapat mengambil pengaturan tampilannya dari file lain. Hal ini disebut dengan direct display. Contoh yang sering digunakan adalah CSS (Casecading Style Sheet). Sekarang mari kita coba membuat dokumen css dan simpan dengan nama css.css”, dimana kodenya adalah sebagai berikut :
orang {
color:#FF0000;
font-family:Tahoma;
font-weight:bold;
text-decoration:underline;
}

kemudian    buatlah    dokumen    XML    yang    disimpan    dengan    nama
contoh5_1.xml” sebagai data yang akan ditampilkan seperti berikut :
<?xml version="1.0"?>
<?xml-stylesheet href="css.css" type="text/css"?>
<orang>
Susilawati
</orang>

  
Selanjutnya jalankan dokumen XML, maka dapat kita lihat tampilannya sebagai berikut :


Kitdapat  menggabungkan  dokumen  XML  yang  telah  kita  buat  kedalam aplikasi lainnya. Misalnya menggabungkan XHTML kedalam aplikasi, atau yang lainnya dan dapat pula aplikasi yang kita buat kita gabungkan dengan dokumen XHTML. Kita dapat menggunakan modul-modul yang telah ada sebelmnya.

Resource Description Framework (RDF) dapat diartikan sebagai XML encoding untuk model data sederhana yang partikular. Misalnya kita menuliskan sebuah dokumen yang menyatakan bahwa W. Scott Means dan Elliotte Rusty Harold adalah penulis buku XML in a Nutshell.

<rdf:RDF xmlns:rdf="http://www.w3.org/1999/02/22- rdf-syntax-ns#">
<rdf:Description about="urn:isbn:0596002920">
<author>Elliotte Rusty Harold</author>
<author>W. Scott Means</author>
</rdf:Description>
</rdf:RDF>

Pada contoh diatas, nilai propertis author hanya teks saja.

Pada HTML, META tag robot memberitahukan kepada  search engin  dan robo yang   lainnya   apaka mereka   dapa mengindeks   halamannya. Penulisannya dapat dilihat pada kode berikut :
<?robots index="yes" follow="no"?>


No comments:

Post a Comment