Tuesday, 21 July 2015

Menyajikan Hasil Instalasi Sistem Operasi Server

1. Instalasi Debian

Pastikan DVD Debian sudah siap, dengan PC yang akan dijadikan server.
1. Masukkan DVD Debian ke DVD-ROM PC.
2. Masuk BIOS, pastikan PC boot ke DVD-ROM terlebih dahulu.
3. Akan muncul tampilan seperti berikut,



Karena kita menginstall untuk server, dan supaya proses instalasi lebih cepat, kita tidak menggunakan instalasi grafik, tapi dengan instalasi command line.
4. Pilih bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi, bahasa yang dipilih juga akan menjadi bahasa yang digunakan sistem.


Pilih english, sebagai bahasa instalasi.
5. Tentukan lokasi negara, Indonesia berada di bagian other | Asia | Indonesia.


Pilih Indonesia sebagai negara, akan muncul pemilihan locale atau jenis huruf yang didukung. Indonesia menggunakan alphabet latin, gunakan locale Amerika Serikat.

Pilih juga keymap, keymap adalah tatanan keyboard yang digunakan. Gunakan American English.

6. Tunggu, akan ada proses.


Biarkan prosesnya sampai selesai.
7. Masukkan hostname yang dibutuhkan, karena kita mensetting server kita sendiri. Masukkan sesuai keinginan.


Dalam kasus ini, masukkan serverone sebagai hostname.
8. Setelah itu kita akan diminta memasukkan nama domain, karena kita mensetting server kita sendiri, masukan sesuai keinginan.

Dalam kasus ini, masukkan serverone.net.
9. Kita akan memasukkan kata sandi untuk akun utama, masukkan sesuai kenginan. Kata sandi yang baik adalah kata yang tidak ada di dalam kamus, terdiri dari huruf dan angka, atau simbol-simbol tertentu, dan dirubah secara berkala.



Dalam kasus ini, masukkan root, lalu masukan root lagi saat konfirmasi sandi.

Akun utama atau root, memiliki hak akses paling tinggi. Dia bisa melakukan apa saja dengan sistem dan tidak ada yang membatasinya. Pastikan ketika anda membuat server asli, kata sandi akun root anda sangat kuat.
10. Setelah itu, akan diminta untuk memasukkan nama lengkap pengguna. Masukan nama anda.

13. Tunggu sampai proses pengecekkan hardware selesai.
14. Pilih proses partisi secara manual,


Pilih disk yang akan di partisi, masukkan 50% sebagai ukuran disk.
Tekan enter, dan pilih yes, lihat bagian bootable flag, aktifkan bagian bootable flag.
Lakuk
an hal yang sama pada sisa partisi lainya.


Dalam kasus ini, di server contoh menggunakan 3 partisi. Satu root, satu swap, dan satu home. Pilih yes, lalu biarkan proses partisi berjalan.
15. Biarkan proses instalasi berjalan.
 16. Apabila dalam proses instalasi ada pertanyaan,
 Apakah ada media instalasi lainya? DVD atau CD? Apabila ada, masukkan DVD dan pilih yes, apabila tidak, pilih no.
17. Akan ada pertanyaan lagi, apakah perlu menggunakan network mirror? Network mirror adalah master debian yang ada di internet, berfungsi untuk mengambil data-data yang mungkin tidak ada di DVD atau CD.
Silahkan pilih ya apabila anda ingin menggunakan network mirror, syaratnya anda harus mempunyai koneksi internet.
18. Apabila ada pertanyaan seputar berkontribusi untuk popularity contest, pilih no.
19. Setelah itu akan disediakan pilihan apa saja yang akan diinstal.
 Karena kita membuat sebuah server sederhana, silahkan pilih web server, DNS server, SQL Database, SSH Server, dan Standard System Utilities.
Lalu biarkan proses instalasi berjalan kembali.
20. Akan ada pesan, apabila PC yang sudah anda sudah ada sistem operasinya. Maka menginsall GRUB akan embuat sistem operasi yang sebelumnya tidak bisa digunakan. Kecuali nanti diatur ulang.
Kita asumsikan bahwa anda belum menginstall apa-apa karena tujuanya adalah membuat PC khusus server. Pilih yes.
 Dengan adanya pesan di atas, maka proses instalasi Debian server sudah selesai.

2. Operasi Dasar Linux Debian
Karena kita menginstall server Debian tanpa grafik. Maka hanya akan ada tampilan command line. Bagi pengguna Windows mungkin tidak terbiasa menggunakan tampilan command line. Tapi, dengan sedikit latihan pasti terbiasa.

 Setelah instalasi, maka Debian akan berjalan sendiri. Tampilan pertama adalah sistem meminta kita untuk masuk ke dalam sistem. Kita telah membuat 2 akun, akun utama (root), dan akun dengan nama depan tadi.
Masuk menggunakan root, gunakan root sebagai serverone login, dan root sebagai serverone password.

Setelah masuk sebagai root, ketikkan clear.
Tampilan di atas adalah saat kita sudah masuk sebagai root. Tanda apabila kita sedang berada di otoritas root adalah, adanya tanda # pagar. Ketikkan help untuk melihat daftar perintah yang bisa diketikkan.

Rangkuman
Melakukan instalasi sistem operasi server dengan Linux Debian cukup singkat dan mudah. Dibutuhkan perangkat dasar seperti PC yang akan dijadikan server dan master dari OS Debian.
Setelah OS Debian dan PC tersiapkan, masukkan DVD Debian ke dalam DVD-ROM PC, dan boot melalui DVD-ROOM PC. Setelah masuk, maka prosesnya cukup menjelaskan sendiri.
Seperti memilih bahasa installasi dan sistem, memilih locale, pengaturan waktu, pengaturan partisi, memilih paket yang diinstal, juga mengatur pengguna dari sistem tersebut. Semua proses dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya sistem Debian sudah terinstal.
Setelah terinstal, akses informasi tertinggi berada pada akun utama (root), masuk menggunakan root dan sistem server telah berjalan.




No comments:

Post a Comment