Laporan dari hasil analisa kebutuhan server harus disajikan dengan jelas dan rinci, serta tidak terlalu membingungkan. Laporan harus padat, dan tidak boleh ada kesalahan penulisan, terutama di bagian angka, karena angka kebutuhan server sangat krusial.
Format penyajian laporan tidak baku, dan sesuai dengan kebutuhan yang diminta perusahaan atau bahkan membuatnya sendiri. Namun, informasi yang dikoleksi harus jelas.
Informasi-informasi penting yang harus dikoleksi saat membuat laporan adalah.
1. Kemampuan minimal server.
i. Kemampuan minimal server, meliputi kapasitas RAM, Hardisk, Clock Rate CPU, Perangkat IO, Up Time, Power.
ii. Semua itu diukur saat server berada di posisi paling buruk, dengan kemampuan ini bisa diketahui angka operasional kemampuan operasi server.
2. Kemampuan optimal server.
i. Kemampuan optimal server, meliputi kapasitas RAM, Hardisk, Clock Rate CPU, Perangkat IO, Up Time, Power.
ii. Semua itu diukur saat server berada di posisi normal, dengan kemampuan ini bisa diketahui angka operasional kemampuan operasi server.
iii. Software atau layanan yang didukung oleh server, seperti Web, FTP, DNS, DHCP, dsb.
Biasanya, hanya kemampuan optimal saja yang dibutuhkan. Cara penyajian laporan bisa berbentuk tabel yang mudah dibaca.
Kemampuan Optimal
Jumlah Pengguna : 1500/hari.
Aktifitas : Unggah data, Unduh data, validasi data.
Transaksi Data : 200 Transaksi/menit.
Beberapa tambahan, seperti merk dari hardware juga bisa disajikan, atau informasi lebih rinci tentang kemampuan software juga bisa disajikan.
Rangkuman
Penyajian laporan analisa kebutuhan server merupakan cara penyajian informasi yang sudah dikoleksi dengan cara uji coba kemampuan server, penggunaan tabel klasifikasi, sehingga bisa dibaca dengan mudah dan tepat sasaran.
Penyajian laporan tidak mempunyai format khusus, satu-satunya hal yang perlu diperhatikan adalah informasi yang tertera, spesifikasi hardware yang dibutuhkan, software yang dibutuhkan, juga hasil dari kemampuan tersebut.
No comments:
Post a Comment