The Internet
–
Suatu
jaringan komputer global yang menghubungkan jaringan privat dan publik untuk
berbagi informasi (antar lembaga pendidikan, penelitian, pemerintahan, bisnis,
masyarakat umum)
–
Standar
komunikasi yang berbasis protokol TCP/IP. Saat ini berorientasi Web
–
Mulai
digunakan untuk komersial sejak tahun 1995
Masih tentang Internet
–
Dikenal
sebagai basis (foundation) dari “New Digital Networked Economy” [for real or
bubble?]
–
Karena
sangat esensial, di Amerika Serikat banyak inisiatif yang dimotori oleh
pemerintah untuk menjamin dominasi Amerika di bidang ekonomi baru ini
–
Bandung
High Tech Valley (BHTV), salah satu inisiatif di Indonesia
–
Di
negara lain, perkembangannya eksponensial
E-Commerce
•
Penggunaan
media elektronik untuk melakukan perniagaan / perdagangan
–
Telepon,
fax, ATM, handphone, SMS
–
Banking:
ATM phone banking, internet banking
•
Secara
khusus
–
Penggunaan
Internet untuk melakukan perniagaan
•
Disukai
karena kenyamanannya
Perkembangan E-Commerce
•
E-commerce
seperti e-mail
–
Berapa
kali anda menulis surat sebulannya?
Berapa kali anda menulis email
sehari?
–
Berapa
kali anda melakukan perniagaan sebulannya?
Berapa kali anda melakukan
e-commerce setiap harinya?
–
Apa
yang sulit atau tidak mungkin dilakukan sebelum ada e-commerce, menjadi
mungkin.
Level playing field
Level playing field
E-commerce lebih dari sekedar Penggunaan
Internet
•
Internet
bukan sekedar pengganti telepon dan fax
•
Siapa
yang dapat mengeksploitasi penggunaan Internet ini akan menang
–
Mengurangi
biaya, waktu
–
Mengintegrasikan
supply chain
–
Meraih
dunia …
Manfaat E-Commerce
•
Revenue stream
baru
•
Market
exposure, melebarkan jangkauan
•
Menurunkan
biaya
•
Memperpendek
waktu product cycle
•
Meningkatkan
customer loyality
•
Meningkatkan
value chain
Jenis E-Commerce
•
Business
to business (B2B)
–
Antra
perusahaan, data berulang, e-procurement
•
Business
to consumer (B2C)
–
Retail,
pelanggan yang bervariasi, konsep Portal
•
Consumer
to consumer (C2C)
–
Lelang
(auction)
•
Government:
G2G, G2B, G2C (citizen)
–
e-procurement
Peluang
•
Pasar
Indonesia yang besar
•
Jenis
layanan khas Indonesia yang hanya dimengerti oleh orang Indonesia
•
Semua
orang masih bingung dengan “new economy”
Pasar Indonesia besar
•
Potensi
–
Jumlah
penduduk Indonesia yang besar
–
Masih
banyak yang belum terjangkau oleh Internet
•
Jumlah
pengguna Internet masih sekitar 5 juta orang
–
Market
belum saturasi
–
Rentang
fisik yang lebar merupakan potensi e-commerce
Layanan Khas Indonesia
•
Orang
Indonesia gemar berbicara (tapi kurang suka menulis / dokumentasi)
•
Contoh
layanan khas Indonesia
–
Wartel
& Warnet
–
SMS
–
Berganti-ganti
handphone (lifestyle?)
–
Games,
kuis
–
Content
Indonesia!
Hambatan / Tantangan
•
Internet
bust! Hancurnya bisnis Internet
•
Infrastruktur
telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
•
Delivery
channel
•
Kultur
dan Kepercayaan (trust)
•
Security
•
Munculnya
jenis kejahatan baru
•
Ketidakjelasan
hukum
•
Efek
sampingan terhadap kehidupan
Internet Bust!
•
Tahun
1999 – 2000 bisnis “DOTCOM” menggelembung (bubble)
•
Banyak
model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur
dengan matinya banyak perusahaan dotcom
•
Pengalaman
buruk sehingga membuat orang lebih berhati-hati
•
Peluang:
membuat model bisnis baru?
Infrastruktur Telekomunikasi
•
Infrastruktur
Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih
mahal
•
Padahal
e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi
•
Peluang:
deregulasi, muncul bisnis baru
Delivery Channel
•
Pengiriman
barang masih ditakutkan hilang di jalan. Masih banyak “tikus”
•
Ketepatan
waktu dalam pengiriman barang
•
Jangkauan
daerah pengiriman barang
•
Peluang:
pengiriman barang yang terpercaya
Kultur & Kepercayaan
•
Orang
Indonesia belum (tidak?) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog
•
Masih
harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual
–
Perlu
mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik. Misal: buku,
kaset, …
Kultur & Kepercayaan [2]
•
Kepercayaan
antara penjual & pembeli masih tipis
•
Kepercayaan
kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih
terhambat
•
Peluang:
model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem
pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone
Etika
From
“Silicon Valley”, magazine of San Jose Mercury News, 4.16.2000
http://www.svmagazine.com/2000/week17/features/Story01.html
http://www.svmagazine.com/2000/week17/features/Story01.html
•
“Business
ethics” is oxymoron
•
Do
the right thing!
•
Corporate
must have values
Security
•
Masalah
keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi
•
Persepsi
merupakan masalah utama
•
Ketidak
mengertian (lack of awareness) merupakan masalah selanjutnya
•
Merupakan
topik tersendiri ...
Munculnya Kejahatan Baru
•
Penggunaan
kartu kredit curian / palsu
•
Penipuan
melalui SMS, kuis
•
Kurangnya
perlindungan kepada konsumen
–
Hukum?
Awareness?
•
Kurangnya
kesadaran (awareness) akan masalah keamanan
Ketidakjelasan Hukum
•
Masih
belum tuntas status dari
–
Digital
signature
–
Uang
digital / cybermoney
–
Status
hukum dari paper-less transaction
–
[de]Regulasi
Efek terhadap kehidupan
•
Kemajuan
teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat kualitas
hidup kita. Kenyataannya…
–
Bekerja
lebih panjang
–
Pekerjaan
dibawa pulang: no life, single terus
–
Melebarnya
jurang si kaya dan si miskin
•
Siapkah
kita menghadapi tantangan yang tidak dapat kita hindari?
Lain-lain
•
Ketidaksiapan
institusi finansial
•
Tidak
adanya insentif dari Pemerintah
•
Masih
kurangnya entrepreneur di Indonesia
Penutup
•
Meskipun
banyak hambatan, e-commerce tidak dapat dihindari karena merupakan tuntutan
dari masyarakat
•
Masih
banyak peluang dalam e-commerce
•
Masih
banyak hambatan. Namun hambatan bisa diubah menjadi peluang
No comments:
Post a Comment