Friday, 14 August 2015

SI - 305 E-COMMERCE DI INDONESIA


The Internet
      Suatu jaringan komputer global yang menghubungkan jaringan privat dan publik untuk berbagi informasi (antar lembaga pendidikan, penelitian, pemerintahan, bisnis, masyarakat umum)
      Standar komunikasi yang berbasis protokol TCP/IP. Saat ini berorientasi Web
      Mulai digunakan untuk komersial sejak tahun 1995

Masih tentang Internet
      Dikenal sebagai basis (foundation) dari “New Digital Networked Economy” [for real or bubble?]
      Karena sangat esensial, di Amerika Serikat banyak inisiatif yang dimotori oleh pemerintah untuk menjamin dominasi Amerika di bidang ekonomi baru ini
      Bandung High Tech Valley (BHTV), salah satu inisiatif di Indonesia
      Di negara lain, perkembangannya eksponensial

E-Commerce
       Penggunaan media elektronik untuk melakukan perniagaan / perdagangan
      Telepon, fax, ATM, handphone, SMS
      Banking: ATM phone banking, internet banking
       Secara khusus
      Penggunaan Internet untuk melakukan perniagaan
       Disukai karena kenyamanannya

Perkembangan E-Commerce
       E-commerce seperti e-mail
      Berapa kali anda menulis surat sebulannya?
Berapa kali anda menulis email sehari?
      Berapa kali anda melakukan perniagaan sebulannya?
Berapa kali anda melakukan e-commerce setiap harinya?
      Apa yang sulit atau tidak mungkin dilakukan sebelum ada e-commerce, menjadi mungkin.
Level playing field

E-commerce lebih dari sekedar Penggunaan Internet
       Internet bukan sekedar pengganti telepon dan fax
       Siapa yang dapat mengeksploitasi penggunaan Internet ini akan menang
      Mengurangi biaya, waktu
      Mengintegrasikan supply chain
      Meraih dunia …

Manfaat E-Commerce
       Revenue stream baru
       Market exposure, melebarkan jangkauan
       Menurunkan biaya
       Memperpendek waktu product cycle
       Meningkatkan customer loyality
       Meningkatkan value chain

Jenis E-Commerce
       Business to business (B2B)
      Antra perusahaan, data berulang, e-procurement
       Business to consumer (B2C)
      Retail, pelanggan yang bervariasi, konsep Portal
       Consumer to consumer (C2C)
      Lelang (auction)
       Government: G2G, G2B, G2C (citizen)
      e-procurement

Peluang
       Pasar Indonesia yang besar
       Jenis layanan khas Indonesia yang hanya dimengerti oleh orang Indonesia
       Semua orang masih bingung dengan “new economy”

Pasar Indonesia besar
       Potensi
      Jumlah penduduk Indonesia yang besar
      Masih banyak yang belum terjangkau oleh Internet
       Jumlah pengguna Internet masih sekitar 5 juta orang
      Market belum saturasi
      Rentang fisik yang lebar merupakan potensi e-commerce

Layanan Khas Indonesia
       Orang Indonesia gemar berbicara (tapi kurang suka menulis / dokumentasi)
       Contoh layanan khas Indonesia
      Wartel & Warnet
      SMS
      Berganti-ganti handphone (lifestyle?)
      Games, kuis
      Content Indonesia!

Hambatan / Tantangan
       Internet bust! Hancurnya bisnis Internet
       Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
       Delivery channel
       Kultur dan Kepercayaan (trust)
       Security
       Munculnya jenis kejahatan baru
       Ketidakjelasan hukum
       Efek sampingan terhadap kehidupan

Internet Bust!
       Tahun 1999 – 2000 bisnis “DOTCOM” menggelembung (bubble)
       Banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom
       Pengalaman buruk sehingga membuat orang lebih berhati-hati
       Peluang: membuat model bisnis baru?
Infrastruktur Telekomunikasi
       Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal
       Padahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi
       Peluang: deregulasi, muncul bisnis baru

Delivery Channel
       Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan. Masih banyak “tikus”
       Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
       Jangkauan daerah pengiriman barang
       Peluang: pengiriman barang yang terpercaya

Kultur & Kepercayaan
       Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog
       Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual
      Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik. Misal: buku, kaset, …

Kultur & Kepercayaan [2]
       Kepercayaan antara penjual & pembeli masih tipis
       Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat
       Peluang: model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone

Etika
                From “Silicon Valley”, magazine of San Jose Mercury News, 4.16.2000
http://www.svmagazine.com/2000/week17/features/Story01.html
       “Business ethics” is oxymoron
       Do the right thing!
       Corporate must have values

Security
       Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi
       Persepsi merupakan masalah utama
       Ketidak mengertian (lack of awareness) merupakan masalah selanjutnya
       Merupakan topik tersendiri ...

Munculnya Kejahatan Baru
       Penggunaan kartu kredit curian / palsu
       Penipuan melalui SMS, kuis
       Kurangnya perlindungan kepada konsumen
      Hukum? Awareness?
       Kurangnya kesadaran (awareness) akan masalah keamanan

Ketidakjelasan Hukum
       Masih belum tuntas status dari
      Digital signature
      Uang digital / cybermoney
      Status hukum dari paper-less transaction
      [de]Regulasi

Efek terhadap kehidupan
       Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita. Kenyataannya…
      Bekerja lebih panjang
      Pekerjaan dibawa pulang: no life, single terus
      Melebarnya jurang si kaya dan si miskin
       Siapkah kita menghadapi tantangan yang tidak dapat kita hindari?


Lain-lain
       Ketidaksiapan institusi finansial
       Tidak adanya insentif dari Pemerintah
       Masih kurangnya entrepreneur di Indonesia

Penutup
       Meskipun banyak hambatan, e-commerce tidak dapat dihindari karena merupakan tuntutan dari masyarakat
       Masih banyak peluang dalam e-commerce
       Masih banyak hambatan. Namun hambatan bisa diubah menjadi peluang

                 



No comments:

Post a Comment